'Dongeng Secangkir Kopi', Cinta Dewi Dee Yang Diwarnai Oleh Kopi

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

'Dongeng Secangkir Kopi', Cinta Dewi Dee Yang Diwarnai Oleh Kopi Dewi Lestari ©KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - “Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan,” sebuah kutipan dari FILOSOFI KOPI yang diadaptasi dari salah satu novel karya Dewi Lestari yang berjudul sama.

“Saya membayangkan sebuah kisah cinta antara dua insan yang diwarnai oleh kopi. Kopi, sebagai minuman favorit mereka berdua, menjadi semacam saksi perjalanan cinta mereka dimulai dari proses pendekatan hingga akhirnya berjodoh dan live happily ever after. Makanya saya gunakan kata ‘dongeng’ karena isi ceritanya memang seperti fairytale. Tema ini saya pilih karena saya merasa tertantang untuk menulis lirik yang mampu merangkum perjalanan panjang dalam satu lagu, ini seperti cerita fiksi yang dimampatkan menjadi lagu tiga menit saja," jelas Dewi Lestari.

Dee mengaku bahwa proses pembuatan lagu ini tidaklah sulit. Kata-kata pada lirik di lagu ini mengalir sesuai kebutuhan cerita. Draft melodi pun dibuat Dewi cukup singkat, hanya meluangkan waktu satu hari penuh duduk di depan piano untuk menyelesaikan melodi dan lirik lagu ini. Dalam penggarapan musiknya Dee dibantu oleh Andreas Arianto sebagai penata musik.

Dewi Lestari bawa imajinasi cinta sepasang kekasih dalam secangkir kopi ©KapanLagi.com/Agus ApriyantoDewi Lestari bawa imajinasi cinta sepasang kekasih dalam secangkir kopi ©KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Bermusik dan menulis bagi seorang Dee Lestari adalah kanal untuk berekspresi. Bentang waktu delapan tahun dari single terakhirnya Malaikat Juga Tahu, bukti bahwa Dee Lestari berkarya bukan untuk alasan eksistensi dan sejenisnya.

Harapan Dewi Lestari adalah agar karya-karyanya dapat berkesan dalam bagi pendengar dan penikmat musik merupakan suatu kepuasan tersendiri baginya. Seperti harapannya pada lagu Dongeng Secangkir Kopi ini.

"Menurut saya, lagu ini cute, cerah, optimis, dan positif. Saya harap semua perasaan itu bisa tertular kepada yang mendengarkan. Plus, kopi adalah minuman yang sangat populer dan berkarakter. Saya senang bisa menuliskan lagu yang melibatkan kopi di dalamnya," tutupnya.

Jadi, apa cinta kamu juga diwarnai indahnya filosofi dalam secangkir kopi?

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/ntn)

Editor:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending