Duo Ayah-Anak Asal Padang Ini Rilis Lagu 'Teu Omon Omon' Penuh Penghormatan
Diperbarui: Diterbitkan:

Duo Genteh (Credit: Istimewa)
Kapanlagi.com - Belantika musik Tanah Air kembali diramaikan oleh kehadiran pendatang baru yang unik, Duo Genteh. Grup musik yang digawangi oleh formasi ayah dan anak ini baru saja merilis single perdana mereka yang bertajuk Teu Omon Omon.
Duo Genteh terdiri dari Luckman Genteh, sang ayah yang juga bertindak sebagai pencipta lagu, dan putranya, Ruby Genteh atau yang lebih akrab disapa Rugent. Keduanya mantap melangkah ke industri musik dengan membawa sebuah karya yang tidak biasa.
Lagu Teu Omon Omon sendiri bukanlah sekadar karya untuk hiburan semata. Single ini lahir dari sebuah kekaguman mendalam dan didedikasikan sebagai bentuk penghormatan tulus kepada seorang tokoh pemimpin yang mereka sebut sebagai Bapa Aing.
Advertisement
Baca berita lainnya seputar penyanyi pendatang baru di Liputan6.com.
1. Menjadi Pengingat
Dengan balutan aransemen musik bernuansa Sunda yang kental, lagu ini mencoba menyampaikan pesan tentang pengabdian, keikhlasan, dan komitmen seorang pemimpin kepada rakyatnya. Liriknya yang menyentuh ditulis oleh Biza Dika, sementara aransemennya digarap oleh Aliyudin dan Biza Dika.
Luckman Genteh berharap, karyanya ini bisa menjadi pengingat bagi semua orang akan pentingnya integritas dan kepedulian. Ia ingin rasa hormatnya kepada sosok tersebut terabadikan dalam sebuah melodi.
"Lagu ini adalah persembahan dari hati untuk Bapa Aing. Beliau adalah teladan, dan kami ingin mengabadikan rasa hormat itu dalam karya musik yang dapat dinikmati semua orang," ungkap Luckman Genteh pada awak media, beberapa waktu lalu.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Bukan Orang Sunda
Duo Genteh (Credit: Istimewa)
Namun, ada sebuah fakta menarik di balik pembuatan lagu ini. Siapa sangka, duo ayah dan anak ini sama sekali bukan orang Sunda. Mereka merupakan keturunan Padang yang menetap di Jakarta dan bahkan tidak fasih berbahasa Sunda.
Meski menghadapi tantangan linguistik, semangat mereka untuk berkarya tidak surut. Duo Genteh membuktikan totalitas mereka dengan berusaha keras membawakan lagu ini dengan sepenuh hati, seolah bahasa bukanlah lagi sebuah rintangan.
Advertisement
3. Kagum pada Sosok Pemimpin
Rasa kagum pada sosok pemimpin yang menjadi inspirasi lagu inilah yang mendorong mereka untuk melampaui batas budaya dan bahasa. Bagi mereka, pesan keteladanan adalah hal universal yang layak untuk disuarakan melalui medium apa pun, termasuk musik.
Di bawah naungan Putra Genteh Production, Duo Genteh berharap single Teu Omon Omon bisa diterima dengan baik oleh para pencinta musik di seluruh Indonesia dan menjadi awal yang baik bagi perjalanan karier mereka.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Advertisement