1. Curi Perhatian

Tak hanya menyuguhkan musik yang catchy, Ear Sun juga berhasil mencuri perhatian lewat performa yang fun dan soulful. Gaya musik yang ia tawarkan terasa ringan namun tetap mengandung kedalaman emosi, menjadikannya salah satu penampil yang mencuri perhatian malam itu. Ia berharap penampilannya bisa menjadi pintu pembuka bagi lebih banyak pendengar untuk mencintai jazz.

"Gue pengen banget jazz tuh bisa dinikmati lebih banyak orang, nggak cuma buat yang udah suka dari dulu. Makanya gue coba bawa jazz yang lebih ringan, tapi tetap punya karakter. Semoga penampilan gw tadi bisa jadi awal yang baik, dan nggak berhenti di sini aja," lanjut Ear Sun dengan penuh harap.

2. Mimpi yang Terwujud

Di balik nama Ear Sun, ada sosok Muhammad Irsan, seorang penyanyi sekaligus pengusaha dan career coach yang dikenal juga dengan nama Coach Ican. Ia memulai debut musiknya pada 2022 dengan mini album Sampai Nanti yang diproduseri oleh Endah N Rhesa, lalu melanjutkan langkahnya dengan karya bertema kehidupan kota di mini album Urbanisme pada 2023 bersama Kinar Sekar.

Tahun 2024 menjadi ajang eksplorasi emosional bagi Ear Sun dengan tiga lagu reflektif: Sudahlah, Rapuh, dan Lihat Saja Nanti. Sementara awal 2025 ia membuka tahun dengan lagu jenaka Timbangan yang menyinggung isu berat badan, kini ia kembali hadir lewat Ajaib, yang tak hanya menghadirkan sisi musikalitas yang lebih matang, tapi juga membawa warna baru dalam skena pop jazz Indonesia.

Penampilan Ear Sun di Java Jazz 2025 tidak hanya menjadi mimpi yang terwujud, tapi juga jadi penanda bahwa musik pop jazz di tangan generasi baru punya masa depan yang cerah dan penuh warna.