Ermy Kulit dan Dewi Yull Jadi Referensi Bermusik Remora

Penulis: Adhib Mujaddid

Diperbarui: Diterbitkan:

Ermy Kulit dan Dewi Yull Jadi Referensi Bermusik Remora Remora @foto: KapanLagi.com®/Muhammad Rasyad

Kapanlagi.com - Warna musik serta vokal dari penyanyi lawas Ermy Kulit dan Dewi Yull membuat Remora terinspirasi untuk membangkitkan kenangan masa lalu itu. Meski terkesan jadul, namun Ance sang pentolan band bersama kawan-kawannya tetap menampilkan nuansa musik modern.


"Gaya nyanyi lebih kaya Ermy Kulit dan Dewi Yull, cuma modernnya itu dari distorsi efek gitar, mottonya musik jadul nuansa future," ujarnya saat di temui di pembuatan video klip single Seringkali di kawasan Kebon Jeruk, senin (16/6).


Ini sekaligus membuktikan bahwa Remora berbeda dengan band-band baru lainnya. Bila kebanyakan mengambil referensi dari band top manca, Remora justru mengajak untuk bernostalgia.



Kebanyakan band baru yang ingin menelurkan single-single hitsnya selalu mengambil referensi band-band top dari luar, beda halnya dengan Band Remora yang ingin kembali bernostalgia. "Intinya bermusik, kebanyakan band sekarang influence-nya dari band luar kalo kita referensi dari lagu lagu lama," papas Mastono sang penggebuk drum.


Walau sangat mengidolakan Ermy dan Dewi, namun band yang terbentuk sejak 2012 ini belum berencana untuk merilis ulang lagu mereka. Namun tidak menutup kemungkinan itu akan mereka lakukan di suatu saat nanti.


Remora @foto: KapanLagi.com®/Muhammad RasyadRemora @foto: KapanLagi.com®/Muhammad Rasyad


"Belum berani untuk recycle, tapi saya pengen bikin lagu yang seperti mereka, kalau recycle mungkin next time," terang Ance.


Dengan menelurkan single Seringkali dari rencana mini albumnya, band yang digawangi oleh Ance (vokal), Nandi (keyboard, biola) Mastono (drum), Andri (bass), Kurnia Dede (gitaris) tentu berharap mendapat tempat tersendiri di hati fans. Kita tunggu saja yuk.



 

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(kpl/gum/adb)

Editor:

Adhib Mujaddid

Rekomendasi
Trending