Kapanlagi.com - Banyak penggemar musik Indonesia yang menilai NOAH atau yang dulu dikenal sebagai Peterpan adalah Coldplay-nya Indonesia. Kedua band itu sama-sama sering mencetak hits dan memiliki pengaruh besar di negara masing-masing dengan warna musik yang terkadang mirip. Apa tanggapan para personel NOAH tentang penilaian tersebut?

Ditemui secara ekslusif oleh KapanLagi.com® beberapa waktu lalu, Uki tampak tersenyum sambil menjawab pertanyaan tersebut. "Wah, kelebihan personil satu nih," jawabnya seraya bercanda.

Menurut Ariel, penilaian tersebut berlebihan dan terkesan terlalu memuji. "Itu terlalu memuji dan saya juga teman-teman berharap enggak sih," ujar Ariel.

Meski begitu Ariel tak memungkiri bahwa ia dan kawan-kawannya sampai sekarang tetap mengadaptasi musik dari berbagai belahan dunia.

"Bukan apa-apa, walaupun kita mengadaptasi dari pertama kali kita belajar musik sampai sekarang, kita mengadaptasi ajaran-ajaran Eropa, Amerika, Inggris," tambah Ariel.

NOAH sendiri mengaku lebih suka dipandang sebagai salah satu band dari Indonesia daripada band yang memiliki kesamaan dengan band mancanegara.

"Kita ingin keluar sebagai sesuatu yang mewakili masing-masing individu yang ada di band dan mewakili musik Indonesia. Kalau ada yang bilang begitu (Coldplay-nya Indonesia) sih terima kasih, tapi kita lebih ingin dilihat sebagai sebuah band dari Indonesia," jelas Ariel.