Fearless, Supergroup Rock Indonesia Malaysia yang Lahir dari Pertemuan Tak Terduga
Diperbarui: Diterbitkan:

Credit: Istimewa
Kapanlagi.com - Dunia musik rock Asia tengah kedatangan gebrakan baru lewat kehadiran Fearless, supergroup yang mempertemukan musisi papan atas Indonesia dan Malaysia. Band lintas negara ini resmi terbentuk pada 13 Januari 2025, namun embrionya sudah tercetus sejak pertemuan di festival Rock in the Jungle 2024 di Sarawak, Malaysia. Dari momen inilah, chemistry antar musisi mulai terbangun hingga akhirnya melahirkan sebuah entitas musik bernama Fearless.
Personel Fearless terdiri dari nama-nama besar yang tak asing di kancah rock. Mereka adalah Fathan CrissX (vokal, Malaysia), Edo Widiz (gitar, Voodoo, Indonesia), Arya Setyadi (bass, Godbless, Indonesia), serta Rere (drum, Grass Rock, Indonesia). Nama band ini sendiri merupakan akronim dari huruf depan para personelnya, ditambah kata "Less" yang menyimbolkan keberanian tanpa rasa takut.
Meski baru seumur jagung, Fearless langsung menancapkan eksistensinya dengan merilis tiga single internasional berbahasa Inggris pada Juli 2025, yaitu Thousand Miles, Chaos-Break the Rules, dan Nothing Gets Enough. Lagu-lagu tersebut seluruhnya ditulis oleh Arya Setyadi dan sudah tersedia di berbagai platform digital. Tak berhenti di situ, mereka juga menyiapkan dua single berbahasa Indonesia, Dilema ciptaan Rere dan Ku Kejar karya Arya Setyadi, yang akan dirilis awal Agustus mendatang.
Proses kreatif Fearless berlangsung intens meski berasal dari dua negara berbeda. Sebagian besar rekaman dilakukan di Studio Starlight, Jakarta, sementara mixing dan mastering dipercayakan kepada produser kawakan Steven Santoso. Menariknya, meskipun genre rock identik dengan kebebasan, kolaborasi ini berjalan begitu cepat dan produktif.
"Di Fearless, lima sampai enam lagu bisa selesai dalam dua bulan, berbeda dengan band lain yang biasanya memakan waktu lebih lama," ujar Edo saat ditemui di Kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Selasa (19/8).
Advertisement
1. Bukan Sekadar Eksperimen Sesaat
Credit: Istimewa
Keseriusan mereka makin terbukti setelah dipercaya tampil di ajang Rock in the Jungle 2.0 pada 29–30 Agustus 2025 di Kuching, Malaysia. Fearless akan manggung di hari kedua, 30 Agustus, berbagi panggung dengan legenda rock Jepang Loudness serta band-band besar Asia lainnya seperti Gigi, Kotak, dan Breathe in the Ocean. Bagi Fearless, kesempatan ini adalah tonggak penting menuju panggung internasional.
Proyek lintas negara ini pun bukan sekadar eksperimen sesaat. Para personel menegaskan bahwa Fearless dibentuk dengan visi jangka panjang, bukan proyek temporer.
"Awalnya ini hanya soal kreativitas, tapi begitu lagu-lagu jadi dan sambutan positif mulai datang, kami sadar Fearless adalah band panggung yang harus terus hidup," tutur Arya.
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
2. Rencana ke Depan
Credit: Istimewa
Lebih jauh, Fearless juga menargetkan album penuh berisi sepuluh lagu yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Selain digital, mereka berencana merilis versi fisik dalam bentuk merchandise bundling eksklusif bagi para penggemar. Rere menambahkan, band ini memang lebih mengutamakan live performance.
"Aku lihat band ini lebih ke show, lebih menarik untuk ditonton. Jadi jalannya memang akan banyak di panggung," ujarnya.
Dengan kombinasi musisi senior yang sudah matang secara musikal dan pengalaman lintas negara, Fearless diyakini mampu memberi warna baru dalam peta musik rock Asia. Dari studio ke panggung, mereka hadir sebagai simbol kolaborasi dua bangsa yang sama-sama menjunjung tinggi semangat rock: berani, tanpa takut, Fearless.
Advertisement
(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)
(kpl/pur/ums)
Advertisement