Kapanlagi.com - Ratusan anak-anak sekolah asal Belitung melumuri badannya dengan serbuk warna warni adonan kue. Hal tersebut dilakukan dalam rangka Festival Laskar Pelangi - Jazz dan Puisi Ketiga yang diadakan pada Sabtu (21/6).

Acara yang digagas oleh penulis tetralogy Laskar Pelangi, Andrea Hirata beserta Lembaga Layanan Pariwisata Belitung itu menarik perhatian warga setempat dan para wisatan yang datang dari mancanegara maupun local.

"Ini acara tahunan yang setiap tahunnya akan kita adakan terus, kali ini dalam bentuk parade tarian pendulang timah," ujar Andrea di sela-sela acara tersebut.

Kekompakkan, kepolosan serta antusiasme jelas terlihat dari para wajah penari pendulang timah. Inipun menjadi santapan para pemburu gambar dari berbagai kalangan.

"Ini momen yang sangat berharga, saya belum tentu bisa mengabadikan acara festival sebesar ini," ujar seorang pengunjung saat dijumpai KapanLagi.com®.

Meda Kawu di Antara Penari Pendulang Timah/@Foto: KapanLagi.com®

Acara dipusatkan di tengah kota Belitung yang di mulai dari pantai Tanjung Pendam. Meski terlihat menyenangkan,  namun tarian yang dipersembahkan untuk mengingatkan para pendulang timah cilik.

"Tarian tersebut menarikan nasib pendulang timah cilik sebenarnya. Di sini kebanyakan dari SMP sudah mendulang timah, akibatnya pada malas sekolah karena sudah dapat uang," ujar Meda di tengah-tengah kerumunan penari pendulang timah.

Berita Foto

+8

Meda Kawu Bicara Soal Rencana Promo Album ke Belitong