Kapanlagi.com - Mundurnya Kikan dari Cokelat membuat band yang didirikan tahun 1996 ini harus sedikit melakukan 'modifikasi' pada musik mereka. Tak terlalu banyak memang namun paling tidak Ernest dan kawan-kawan harus mengakomodasi tarikan vokal Sarah yang berbau blues. Hasilnya bakal terlihat pada single Tanpa Rasa yang sudah mulai diputar di beberapa radio di tanah air.

"Gaya vokal Sarah sedikit blues itu yang kita pahamin, karena selama ini Cokelat itu pop alternatif," ujar Ernest saat ditemui di studio Dahsyat RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (27/08). Lalu apakah Cokelat nantinya akan total berubah haluan? Jawabnya, tak sepenuhnya. "Yang pasti tidak terlalu kental blues-nya, kita selalu mengeksplor perubahan itu sesuatu hal yang menyenangkan," jawab Ernest.

Kalau single Tanpa Rasa sudah beredar plus video klipnya juga sedang dikerjakan, bagaimana dengan warna album yang bakal keluar nanti? "Kalau untuk album, kita akan sangat ceria, karena warna vokalnya sangat berbeda dengan yang kemarin. Materi musik ingin coba warna-warna baru yang nggak pernah kita mainin," jelas Ernest.

"Cokelat akan terus berusaha memberi karya terbaik. Saya yakin dengan niat baik dan karya yang baik, kita akan terus lanjut. Apa pun itu Cokelat tetap Cokelat. Yang tersisa di Cokelat, orang-orang yang benar-benar memikirkan Cokelat," ujar Ernest menyudahi pembicaraan soal album mereka.