Geisha, Andalkan Kesabaran Demi Kesuksesan

Penulis: Yunita Rachmawati

Diterbitkan:

Geisha, Andalkan Kesabaran Demi Kesuksesan Geisha

Kapanlagi.com - Konon katanya, di samping kesiapan materi beserta kematangannya dalam sebuah album, sabar adalah kunci lain dari sebuah kesuksesan. Kalau memang begitu adanya, maka Geisha ada pada lajur yang dimaksud. Proses kematangan album yang telah memakan waktu hingga sekitar 2 tahun, menjadikan lima anak muda asal Pekanbaru ini sebagai kumpulan 'petarung' yang siap berjibaku dengan crowd-nya scene musik dalam negeri.

"Bangga rasanya punya teman-teman yang sabar menanti hingga album ini dirilis. Entah apa jadinya, kalo kesabaran nggak dimiliki oleh setiap personil Geisha," ungkap Roby.

Bermodalkan sebuah album berjudul ANUGERAH TERINDAH, band yang digawangi oleh Momo (vokal), Roby (gitar), Nard (bass), Dhan (keyboard), dan Aan (drum) sepertinya sudah siap menjelajahi scene musik lokal. Materi-materi cerdas dan menyegarkan pastinya akan dijadikan peluru tajam yang siap menembus sanubari para penikmat musik tanah air.

"Sesuai dengan judul albumnya, bagi kami pencapaian ini adalah anugerah paling indah yang pernah kita terima. Senang rasanya, akhirnya kami dapat menyampaikan pesan-pesan cinta dalam lagu-lagu yang kami hadirkan. Album ini menjadi pertanda kesiapan kami di industri ini," ujar Roby antusias.

'Peluru-peluru tajam' Geisha, memang berupa lagu-lagu cinta yang siap memberondong telinga penikmat musik lokal dengan dahsyat. Dimulai dengan singlenya, yakni Jika Cinta Dia, bercerita tentang sepasang kekasih yang ternyata harus berpisah karena orang ketiga. Namun demi cinta dan hatinya, dia lebih memilih untuk mengalah serta memutuskan hubungan yang sudah terjalin lama.

Inilah 'racun' Momo cs dalam mengawali kiprah musikalnya. Sebuah curhat colongan yang benar-benar terjadi. "Intinya karena cinta, dia nggak mau membuat hatinya terluka. Akhirnya dia mengalah. Mencoba ikhlas walaupun berat menjalaninya," ungkap Momo.

"Kami ingin semua musik yang kami hadirkan diterima oleh masyarakat. Apa pun latar belakang Geisha, kami mengemas musik kami dengan bahasa yang universal, easy listening, ear catchy, dan beberapa lagu yang dapat menghadirkan sisi emosional," tegas Roby.

Sekedar informasi, Geisha merupakan jebolan ajang kompetisi A Mild Live Wanted (AMLW) 2007. Bersama d Masiv, di album kompilasi AMLW 2007, lima anak muda ini mengedepankan nomor Untuk Selamanya. Lewat tembang inilah Geisha akhirnya secara resmi menjadi salah satu artis repertoire teranyar Musica Studio selaku label yang menaungi Geisha. Sejak saat itu pula, proses rekaman dilakukan bersama dua musikus kondang, Noey Java Jive dan Icom Marvells.

"Bagi kami album ini adalah pelecut semangat dan pembuktian, bahwa anak-anak dari daerah pun punya kesempatan untuk maju. Kita berharap apa yang kita persembahkan di lagu ini kelak bisa dinikmati orang banyak. Dan pastinya sukses, amin," tutup Momo.   

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/prl/boo)

Rekomendasi
Trending