Kapanlagi.com - Gebukan drum dan perangkat perkusi etnik Gilang Ramadhan berpadu dengan gendang nuansa Jawa Barat yang dimainkan Ade Rudiana "memanaskan" suasana malam di pertunjukan hari keempat Solo International Ethnic Music Festival and Conference (SIEMFC) di Benteng Vastenburg, Solo, Selasa.

Kehadiran bunyi-bunyian elektrik dari synthetizer yang dimainkan Nai juga menjadi kekuatan tersendiri dalam setiap komposisi yang mereka mainkan.

"Kami adalah GAN, Gilang Ramadhan, Ade Rudiana, dan Nai. Mereka berdua adalah sahabat saya yang luar biasa dengan alat musik yang mereka mainkan," kata Gilang yang malam itu mengenakan kaos putih tanpa lengan dipadu celana berbahan jins.

Tak ada tepuk tangan penonton selama trio musisi ini mengeksplorasi perkusi, bunyi-bunyian, dan juga pukulan rampak gendang. Semua mata seolah tampak sibuk melihat aksi Gilang yang atraktif di atas panggung dan sibuknya Ade memainkan tiga set gendang sambil sesekali menoleh pada Gilang memainkan dialog dengan mimik muka.

Penampilan GAN malam itu mencoba mengolah musik nusantara dan musik tekno dengan mengadaptasi pola ritme musik etnik.

Gilang mengakui penampilan ketiganya sangat kental dengan pengaruh musik Jawa Barat meski sebenarnya mereka juga memasukkan ritme Papua, Aceh, dan Jawa.

"Memang musik kami berbau Jawa Barat karena kami bertiga emang lahir di Jawa Barat," katanya.

Selama lebih dari 30 menit tampil, Gilang dan Ade sangat menjaga dialog dengan penonton. Mereka tak sedetik pun membiarkan penonton berpaling dari arah panggung. Gilang mengajak penonton berseru, menyanyi, dan ikut mengiringi musiknya dengan tepuk tangan.

"Saya sempat kaget melihat penonton yang sebanyak ini, tadi juga agak gemetar sebelum naik panggung," katanya.

Berkali-kali dalam jeda musik, Gilang memberi selamat pada Solo dan masyarakatnya yang telah menjadi tuan rumah SIEMFC. Ia juga menjanjikan akan terus mendukung upaya SIEMFC untuk melestarikan musik etnik.

GAN menutup penampilannya sebagai bintang tamu SIEMFC dengan sebuah kolaborasi musik dengan Kim Sanders. Gilang menyebut Kim sebagai sahabat yang sangat luar biasa dalam bermusik.

"Saya berharap kegiatan spektakuler semacam ini akan bisa di gelar kembali tahun depan di kota ini," demikian ujarnya menutup penampilan GAN.