Kapanlagi.com - Groupies secara umum dipandang sebagai sebuah hal negatif. Seiring berjalannya waktu, hal itu kemudian jadi terasa 'biasa', bahkan ada anggapan sangat wajar bila sebuah band memiliki groupies. Bahkan, Nidji tidak sungkan mengakui memiliki groupies.

Mengakui pernah 'nakal' di sebuah masa lampau, para personel Nidji menegaskan mereka masih memiliki groupies sekalipun kini sudah berhenti melakukan kenakalan. Di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (7/5), Giring mengutarakan kekaguman terhadap 'groupies spesial' mereka itu.

"'Groupies' Nidji itu orang-orang tua semua, lihat, ada Tante Titiek Puspa di sana, ada Ibu Indrawati Widjaja," ujar Giring dari atas panggung saat peluncuran album KING OF SOUNDTRACK, seraya menyampaikan rasa hormatnya.

Nidji dicintai groupies berusia tua ©KapanLagi.com®

Dalam kesempatan yang sama, Nidji pun memperkenalkan para orang tua personel yang disebutnya dengan Ikatan Orang Tua Nidji. "Sampai sekarang, kalau saya lagi tur, ibu masih suka telepon. 'Kamu di kota apa? Jangan lupa vitamin, jangan lupa makan'," tutur Giring menirukan sang ibu.

Perhatian dari orang tua yang melebihi 'groupies' tersebut sangat dihargai oleh Giring Dkk. Tanpa adanya, mereka mungkin Nidji tidak bisa meraih kesuksesan seperti sekarang ini. Untuk itu, Nidji pun menyebut orang tua mereka sebagai pahlawan.

"Mereka adalah pahlawan-pahlawan kita," imbuh Giring sebelum menyanyikan Laskar Pelangi yang menjadi soundtrack film LASKAR PELANGI, salah satu film Indonesia tersukses.