Gitar Ngadat, Dan Estrin Gusar

Penulis: Rita Sugihardiyah

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Gitaris Hoobastank, Dan Estrin tak bisa menutupi kegusaranya, ketika tiba-tiba gitarnya ngadat karena amplifiernya tak berfungsi.

Kerusakan teknik itu terjadi pada konsernya di Jakarta, akhir pekan lalu. Dan patut gusar karena saat itu 2.500 penggemarnya yang memadati lapangan Tennis Indoor Senayan itu, mulai "dihangatkan" lagu pembuka Crawling in the Dark.

Tapi tiba-tiba, gitarnya tidak berbunyi. Kerusakan itu sempat membuat konser band asal California, AS tertunda sekitar 10 menit.

Beruntung vokalis Doug Robb bisa menenangkan penonton yang malam itu harus merogoh kocek Rp250 ribu untuk menonton aksi band yang pernah tiga kali mendapat nominasi Grammy Awards itu.

"Terima kasih atas kesabaran kalian, Jakarta," teriak Doug kepada penonton malam itu.

Band yang terbentuk pada tahun 1994 itu mampir di Jakarta dalam rangka promo tur album ketiga mereka EVERYMAN FOR HIMSELF.

Ini adalah kali kedua kedatangan band yang juga terdiri atas Chriss Hesse (drum) dan personil baru mereka Josh (bass).

Hoobastank sebelumnya mengunjungi Jakarta tahun 2004 lalu untuk promo album kedua mereka yang single-nya The Reason menjadi lagu hits di tangga lagu radio-radio Indonesia.

Seperti konser sebelumnya, Doug kembali menyapa penonton yang mayoritas terdiri atas anak muda itu dengan bahasa Indonesia patah-patah.

"Ayo, nyanyi bersama-sama" adalah satu kalimat yang beberapa kali dilontarkan Doug selain "Bagus" dan "Terima kasih" dan "Apa kabar, Jakarta?" yang diteriakkannya diawal pertunjukan.

Membawakan sekitar 18 lagu dari tiga album mereka, penonton bersorak paling meriah pada lagu mereka yang sangat sering diputar di Indonesia yaitu The Reason yang merupakan lagu paling "kalem" yang dibawakan Hoobastank malam itu.

Mereka juga sempat membawakan lagu dari Bon Jovi, Livin on A Prayer sebagai lagu ke-16, yang rupanya digunakan sang vokalis Doug untuk memancing reaksi penontonnya di Indonesia yang malam itu cenderung kalem.

"Jika kalian tahu liriknya, nyanyikan bersama," teriak Doug yang disambut dengan tepuk tangan meriah crowd.

Konser malam itu pun berakhir dengan manis. "rawling in the Dark yang ditampilkan diawal konser tapi tidak diselesaikan, dinyanyikan sebagai lagu penutup.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(*/rit)

Rekomendasi
Trending