Kapanlagi.com - Iyek adalah God Bless, God Bless adalah Iyek. Tanpa Iyek, God Bless bukanlah apa-apa. Itulah yang didengungkan oleh gitaris grup tersebut dan sekaligus sahabat dekat Iyek alias Ahmad Albar, Ian Antono.

Bersama Iyek, Ian tercatat sebagai salah satu gitaris terbaik Indonesia saat ini. Membangun God Bless pada dasawarsa 70-an, kebesaran nama God Bless ditorehkan saat menjadi opening act grup legendaris dunia Deep Purple di tahun 1975, kala manggung di Jakarta.

Selain Iyek dan Ian, tercatat pula nama Donny Fatah Gagola di posisi bassist, sebagai personel paling setia menggawangi God Bless.

Bahkan, God Bless sempat menjadi 'kawah candradimuka' bagi musisi beken lainnya, seperti Abadi Soesman, Jocky Soeryoprayogo, Eet Syahrani, Teddy Sujaya, Deddy Dores dan Keenan Nasution, saat mereka turut melengkapi formasi God Bless.

Maka pantaslah bila 'kesandungnya' Iyek dengan kasus hukum memaksa God Bless menghentikan sementara proyek album terbaru mereka dan konser emas God Bless.

"Kita akan tunggu sama dia (Iyek-red) bebas," ujar Ian, Rabu (27/11). "Kita semua menunggu proses hukum biar berjalan lebih dahulu, baru kita akan mengambil langkah selanjutnya," tambahnya.

Untuk sekarang ini, baik Ian maupun Donny belum bisa berbuat banyak. Hanya dukungan secara moril yang bisa mereka berikan. "Gue bilang, gue tunggu loe di panggung," kata Donny, saat memberikan semangat kepada sahabatnya itu.

Di mata Donny secara pribadi, Iyek bukanlah pemakai selama bersama di God Bless. "Kalau pemakai aku, tapi sudah berhenti, seharusnya aku yang ditangkap. Iyek adalah orang yang baik, rasa solidaritas dan sosialisasinya sangat tinggi," ungkap Donny.

Apapun yang terjadi, mereka akan tetap menunggu Iyek. "Semua konsep dan materi telah siap, untuk ultah God Bless tahun depan, kita masih punya harapan dan ada waktu untuk Iyek kembali," tandas Donny lagi.

Selama berkarir sejak awal berdirinya, God Bless telah merilis 7 album, yakni God Bless (1975), Cermin (1980), Semut Hitam (1988), Raksasa (1989), The Story Of God Bless (1990), 18 Greatest Hit Of God Bless (1992) dan Apa Kabar (1997).