Gombloh Dapatkan Penghargaan Nugraha Bhakti Musik

Penulis: Erlin

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Almarhum Gombloh (Soedjarwanto) akan menerima penghargaan utama Nugraha Bhakti Musik Indonesia" dari PAPPRI (Persatuan Artis, Pencipta lagu dan Penata musik Rekaman Indonesia) karena kontribusinya bagi perkembangan musik tanah air.

"Almarhum Gombloh terpilih karena perannya yang sangat besar bagi perkembangan musik di Indonesia. Selain dikenal sebagai komposer troubador, lagu Kebyar-Kebyar-nya telah menjadi garda kedua setelah lagu kebangsaan Indonesia Raya," kata Iga Mawarni, salah seorang anggota PAPPRI dan juga anggota dewan juri, di Jakarta, Selasa.

Acara pemberian penghargaan tahunan yang sudah kedua kali itu dijadwalkan pada 30 Maret 2005, akan diselenggarakan di Jakarta.

Iga, yang juga terkenal sebagai penyanyi jazz, mengungkapkan bahwa ada 10 tokoh yang akan menerima penghargaan pada tahun ini. Selain Gombloh, Harry Rusli (almarhum) juga terpilih berkat jasa-jasanya sebagai tokoh, pengamat dan kritikus musik, pendiri DKSB (Depot Kreasi Seni Bandung) serta pembina musisi jalanan melalui Rumah Musik Harry Rusli.

Menjawab ANTARA, ia menyatakan bahwa penerima penhargaan pada tahun ini secara kebetulan adalah tokoh-tokoh seni musik tradisional, tetapi itu tidak berarti PAPPRI "membeda-bedakan" antara seniman musik tradisional dan modern.

"Itu cuma kebetulan, tetapi semua telah melalui proses yang sangat ketat dan transparan," katanya.

Sementara itu Dodo Zakaria, salah seorang ketua PAPPRI dan menjabat Ketua Pelaksana Peringatan Hari Musik Indonesia III, menjelaskan bahwa nama-nama penerima penhargaan telah melalui seleksi yang dilakukan oleh DPD PAPPRI di daerah propinsi.

"Usulan dari DPD-DPD. Kami melihat mereka serius, terbukti dari nama-nama yang diusulkan, seperti pak Pupuk Norobe sebagai penemu alat musik Sasando, juga Nelwan Katuuk dari Sulawesi Utara," katanya.

Nelwan Katuuk, seperti tertulis dalam daftar penerima penghargaan, disebutkan sebagai tokoh dan pionir musik tradisional Kolintang sejak 1950, dan juga berjasa mengembakan alat musik tersebut ke dalam nada-nada Chromatic Diatonic.

Sedangkan almarhum Gombloh, katanya, ditetapkan sebagai penerima penhargaan utama karena luas wilayah dari manfaat karya ciptanya.

"Wilayah itu bisa juga (dalam artian) usia. Lagu Kebyar-Kebyar Gombloh telah menasional dan dikenal mulai dari anak kecil sampai orang tua," katanya.

Pemberian penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia merupakan salah satu dari serangkaian acara memperingati Hari Musik Indonesia, yang tahun ini merupakan ketiga kali diselenggarakan sejak dicanangkan Presiden Megawati pada 2003. 

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(*/erl)

Editor:

Erlin

Rekomendasi
Trending