Kapanlagi.com - Dangdut berakar pada musik Melayu, yang kemudian dipadukan dengan musik India dan unsur kendang dari Timur Tengah. Demikian pendapat Hamdan Attamimi (ATT), dalam halal bihalal di Radio Muara FM Jakarta, Minggu, yang sekaligus juga menjadi acara peluncuran album CINTA dari penyanyi asuhannya, Amelia Hesty.

"Album Amelia ini pure atau murni dangdut, yang berasal dari musik Melayu," kata Hamdan. Pencipta lagu dan penyanyi terkenal di era 1980-an itu mengatakan, dirinya memang ingin mengingatkan kembali masyarakat pencinta dangdut pada keaslian jenis musik tersebut.

Musik dangdut, katanya, memang fleksibel sehingga mudah dimasuki unsur jenis musik lain termasuk tarling (Cirebonan) dan pop. "Saya perhatikan, lagu dangdut sekarang ini banyak yang menyimpang dari akarnya, tidak lagi murni atau didasarkan pada notasi aslinya," katanya.

Ia menjelaskan, notasi musik dangdut memiliki ciri khas sendiri baik pada chord mayor maupun minornya."Lagu-lagu pop yang didangdutkan tidak memakai notasi dangdut," katanya seraya mencontohkan lagu Selingkuh dari Mata Band yang semakin populer setelah iramanya diubah menjadi dangdut.

Tidak ingin dangdut di masa datang semakin lenyap, Hamdan mengaku ingin mengembalikan ingatan masyarakat pada keaslian jenis musik itu.Salah satu upaya yang dilakukan adalah menulis buku tentang musik, dan mencari bakat-bakat baru seperti Amelia Hesty, yang dinilainya memiliki kemampuan mengangkat musik dangdut asli kembali ke permukaan.

"Saya bertemu Amelia di Pati, Jawa Tengah, dan menurut saya dia punya potensi besar," katanya. Amelia Hesty sendiri mengakui dirinya baru mencoba menekuni musik dangdut, setelah selama ini mencari nafkah sebagai penyanyi pop dan R&B di kafe-kafe.