Hampir 'Non-Stop', Hobbastank Tampil Mengesankan

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Satu kata untuk Hoobastank, saat manggung di Tennis Indoor Senayan Jakarta, (27/1), keren. Douglas Robb (vocal), Dan Estrin (gitar), Chris Hesse (drum) dan Josh Moreu (bass) menunjukkan kapasitasnya sebagai supergrup dunia.

Hampir tanpa jeda, band 'punk' asal Los Angeles, California, ini mengeber 17 lagu dari tiga album mereka di bawah tatapan 2400 pasang mata penonton.

Sempat diwarnai sedikit trouble pada sound gitar, Dan Estrin, dilagu pembuka CRAWLING IN THE DARK, meluncur mulus dengan UP AND GONE dan INSIDE OF YOU di lagu kedua dan ketiga. Hampir semua audience menggerakkan kaki, badan dan kepala mengikuti hentakan musik bule-bule ini.

Tensi tinggi mulai terasa begitu NEVER THERE dilantun Doug pada chart keempat. Permainan gitar apik ditunjukkan Dan Estrin plus kombinasi hentakan drum Chris Hesse mulai menggiring emosi massa pada tiga lagi berikutnya, RUNNING AWAY, LOOK WHERE WE ARE, dan JUST ONE.

Koor bersama dan aplaus panjang kembali mengiringi Doug Robb cs, saat mengeber MOVING FORWARD, BORN 2 LEAD, 1ST OF ME, dan SAME DIRECTION. Dari album terbarunya EVERY MAN FOR HIMSELF, band yang dibentuk pada pertengahan 90-an ini mengelontor hits IF I WERE YOU.

Pada MORE THAN A MEMORY penonton dibuat termanggu kepiawaian Josh Moreu yang menggantikan posisi Markku Lappalanein.

Puncak dari semuanya saat THE REASON dikumandangkan dan tanpa komando lagi seluruh penonton dari festival sampai tribune ikut menyanyikan, gemuruh dalam venue menenggelamkan suara Doug sendiri. Sementara CRAWLING IN THE DARK dipilih kembali setelah sempat ngadat di awal konser.

Kesuksesan ini tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi Java Musikindo dan Hoobastank yang kedua kalinya manggung di Indonesia pada tahun 2004. Khusus bagi Chris Hesse, ini merupakan hari terindah baginya karen bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

Seusai konser, bos Javamusikindo, Adri Subono, menyatakan kepuasannya. "Walau hanya ditonton 2400 orang, tetapi ini bisa menjadi pemicu kembalinya kepercayaan musisi luar negeri untuk menjadwalkan konsernya di Indonesia," ujarnya.

Kepuasan juga terlontar dari pentolan Dewa 19. Dhani Ahmad. "Enerjik dan memuaskan, kalau dinilai mereka dapat angka 8".

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kl/wwn)

Rekomendasi
Trending