Hormati Gus Dur, RCTI Ganti Format Konser

Kapanlagi.com - Duka cita mendalam atas meninggalnya Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Dur banyak ditunjukkan lewat layar kaca maupun di dunia maya. Termasuk juga RCTI yang secara spontan mengganti format acara Konser Akbar Tahun Baru yang pada Kamis (31/12) pukul 21.30 WIB di Pantai Carnaval Ancol secara langsung (live).

"Judul acara pun berubah menjadi Konser Akbar Damai Indonesia sesuai dengan cita-cita luhur Gus Dur yang ingin Indonesia tetap hidup damai," kata Indra Yudhistira selaku Vice Presiden Produksi RCTI lewat pernyataan persnya kepada KapanLagi.com.

Seluruh artis yang akan tampil di antaranya ST12, Nidji, Ungu, The Changcuters, dan d Masiv yang mengawali konser akbar dengan lagu-lagu bertema duka yang mendalam seperti ST12 dengan Saat Terakhir, Nidji dengan Pulang, Ungu dengan Andaikan, dan d Masiv dengan Rindu Setengah Mati.

Saat lagu-lagu tersebut dinyanyikan secara medley, ditampilkan pula cuplikan tentang sosok Gus Dur. Melalui penampilan mereka, digulirkan terus pesan damai agar di tahun 2010 ini Indonesia semakin maju dan bersatu. Sebagai wujud duka cita yang mendalam, para artis tampil berpakaian hitam rapi dan pita hitam lengan kiri.

Untuk pengamanan acara, RCTI menyiapkan sekitar 400 personel polisi ditambah TNI beserta pemadam kebakaran. Pesta Kembang Api tetap ditampilkan, tetapi bukan untuk hura-hura melainkan merupakan simbol dan semangat untuk maju di tahun 2010.

"Menghadapi tahun 2010 bukan hura-hura tetapi lebih sebagai ajang introspeksi diri. Kami melihat Gus Dur sebagai orang yang pintar, hebat, dan bersahaja. Kami bangga bisa terlibat dalam ajang ini, terlebih sebagai band pembuka," ungkap Charlie ST12.

Senada dengan Charlie, Giring Nidji yang melihat sosok Gus Dur sebagai seorang diplomat yang sangat pintar, juga berpikiran sama. "Malam ini bukanlah malam hura-hura, tetapi malam yang penuh pengharapan semoga tahun 2010 menjadi tahun yang lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, Pasha Ungu menilai kepergian mantan Presiden Indonesia ke-4 itu sebagai sosok yang luar biasa. "Bahkan kata luar biasa itu pun belum cukup untuk menggambarkan kehebatan Gus Dur," katanya sambil menambahkan bahwa sebagai artis ia pun mengikuti perubahan konsep yang sudah disiapkan produksi.