Hujan Iringi Kepergian Chrisye
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Tak hanya keluarga, sahabat , rekan serta penggemar Chrisye diseluruh Indonesia yang menangis. Langit pun mengucurkan air matanya, saat sang legenda diusung ke peraduan terakhir. Langit yang tadinya cerah menurun hujannya sebagai tanda duka. Jenazah legenda disemayamkan di TPU Jeruk Purut pada pukul 13.15 wib, (30/3) setelah terlebih dahulu di Sholatkan di Masjid Al Karomah.
Tampak beberapa rekan-rekan musisi, artis dan seniman memberikan penghormatan terakhir. Ikang Fawzi, Rano Karno, Eros Djarot, Guruh Soekarno Putra, Armand Maulana, Ireng Maulana nampak berduka. Chrisye memang sosok yang beda. Popularitas diraihnya tanpa kontroversi. Karya-karyanya selalu mendapatkan tempat tersendiri. Sikap sahaja Chrisye menempatkannya menjadi sosok tak tergantikan. Benar-benar legenda.
"Mas Chrisye merupakan sosok yang tidak menganggap adanya perbedaan antara senior dan yunior. Mas Chrisye menghilangkan gap itu. Dan yang paling saya ingat saat beliau berkolaborasi dengan Peterpan itu satu kehormatan dan pengalaman tak terlupakan. Beliau benar-benar sosok legenda," ujar Andika mantan keyboardis Peterpan.
Salah satu artis senior yang tak henti-hentinya mengucurkan air mata adalah Titiek Puspa. Malam sebelum Chrisye menghembuskan nafas terakhir, Tante Titiek sempat berkunjung kekediamanya Chrisye sekitar jam sepuluh malam. "Waktu itu kondisinya masih bisa diajak ngomong, jadi saya sama sekali tidak menyangka," ungkap Tante Titiek tersedu.
Advertisement
Apa yang dikatakan dan ditunjukkan Andika dan Titiek Puspa, dua seniman dari generasi berbeda, memberikan respek terhadap Chrisye membuktikan Chrisye memang legenda. Selamat jalan legenda semoga wangimu menyebarkan keharuman bagi dunia musik Indonesia.
(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)
(kl/wwn)
Editor KapanLagi.com
Advertisement
-
Fashion Selebriti Potret Wanda Hara Pakai Batik, Salfok ke Jenggot yang Bikin Makin Macho