Ikuti Tren Musik Timur, Van Oo Debut Solo Lewat Single 'Nona Setimba'

1. Tak Kesulitan Bawakan Lagu Khas Timur

Meskipun memiliki latar belakang budaya Batak, Van Oo mengaku tidak menemui kendala berarti saat harus membawakan lagu dengan cengkok atau gaya khas Timur. Pengalamannya bernyanyi selama bertahun-tahun membuatnya terbiasa dengan berbagai jenis lagu daerah.

"Kalau kesulitan enggak nyanyi lagu-lagu timur karena kita orang Batak itu sering nyanyi lagu-lagu berbahasa timur jadi enggak ada kesulitan sama sekali," ucapnya.

Namun, tantangan terbesar justru datang dari sisi psikologis. Van Oo blak-blakan mengakui bahwa bernyanyi sendiri di atas panggung memberikan tekanan mental yang berbeda dibandingkan saat ia masih tampil bersama rekan-rekannya di format trio. Rasa gugup harus ia lawan demi performa yang maksimal.

"Sebenarnya kesulitan nyanyi sendiri itu lebih ke mental, karena kita biasa tampil bertiga tapi sekarang dipaksa untuk nyanyi solo. Mungkin itu yang saya harus terus asah agar bisa pede nyanyi sendiri," katanya.

2. Harapan

Langkah berani Van Oo ini didukung penuh oleh label Jalur Bintang Musik. John Boy atau JB selaku produser memiliki visi untuk menggabungkan identitas lokal dengan pendekatan produksi modern. Ia berharap kehadiran Van Oo bisa menambah variasi warna musik di Indonesia.

"Jalur Bintang Musik sebagai label rekaman baru memang terus berupaya untuk memberikan kesempatan pada penyanyi-penyanyi berbakat di Indonesia yang mungkin kurang kesempatan untuk bisa tampil di level nasional," kata JB.

"Maka itu, kami bawa Van Oo ini sebagai upaya kita menghadirkan talenta-talenta baru di dunia musik agar musik di Indonesia bisa bervariasi dan kedepan kita akan juga hadirkan penyanyi-penyanyi berbakat dan berkarakter agar bisa dapat kesempatan untuk melebarkan sayap dan karyanya di industri musik Tanah Air," pungkas JB.