Ingin Populerkan Budaya Jawa, Pulung Agustanto Rilis Lagu 'Mung Kanggo Kowe'
Diterbitkan:
Pulung Agustanto rilis lagu Jawa (credit: Kapanlagi.com/Nuzulur Rakhmah)
Kapanlagi.com - Saat ini lagu-lagu pop Jawa atau biasa disebut dangdut koplo tengah populer di kalangan masyarakat. Dimulai dari era Didi Kempot lalu Denny Caknan hingga kini yang terbaru ada penyanyi cilik Farel Prayoga.
Karena hal tersebut, politisi dan seniman Pulung Agustanto pun tertarik untuk menyanyikan lagu pop Jawa. Oleh karena itu dirinya merilis sebuah lagu yang berjudul Mung Kanggo Kowe.
“Pentingnya karya ini bisa diterima masyarakat untuk kemajuan dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. Ngambyar bagian dari mengisi kemerdekaan, sebagai perjuangan sejarah,” ujar Pulung Agustanto saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/8).
Advertisement
1. Ingin Populerkan Budaya Jawa
Pria kelahiran 17 Agustus 1971 itu pun mengungkapkan alasannya merilis lagu pop Jawa. Bukan hanya sekedar ikut-ikutan tapi Pulung Agustanto ingin lebih mempopulerkan budaya Jawa karena dirinya juga memang berasal dari Yogyakarta.
“Kenapa (lagu) pop Jawa karena memang perjalanan saya sebagai musisi, seniman, karena memang saya sendiri orang jawa, ingin apresiasi dan supaya budaya Jawa ini lebih populer dengan kondisi yang sekarang ada. Semenjak fenomena Didi Kempot, banyak artis muda yang nyanyi lagu Jawa, ya saya pikir momen ini saya harus ikutan,” ungkapnya.
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
2. Pentingnya Kolaborasi
Pulung Agustanto pun setuju bahwa sebuah lagu bisa populer karena keterlibatan masyarakat dan pentingnya sebuah kolaborasi. Bahkan kadang banyak hal yang terduga misalnya saja lagu yang sudah lama dirilis tapi baru viral sekarang. Ia pun juga senang jika suatu saat nanti bisa kolaborasi dengan penyanyi-penyanyi pop Jawa lainnya.
“Kalau proses lagu pop Jawa, koplo Jawa, ambyar dimulai dari Didi Kempot. Bicara Didi Kempot lagu Pamer Bojo itu hits 12 tahun setelah diciptakan. Ada yang kolaborasi, jadi (viral) Cendol Dawet, artinya komunitas keseluruhan harus terlibat, kolaborasi. Saya senang-senang aja (kolaborasi). Saya selalu terbuka dengan kolaborasi. Keterlibatan semua masyarakat ya harus berkolaborasi,” jelasnya.
3. Proses Penggarapan Lagu
Mung Kanggo Kowe sendiri bercerita tentang seseorang yang tak menyangka ditinggal kekasihnya pergi tanpa sebab. Lagu ini diciptakan oleh Bayu Himawan. Sementara untuk pembuatan lagu ini juga dibantu oleh Irsan Wallad sebagai music director, Jeffrey Stefanus sebagai arranger, Rio Sidik yang memberikan alunan terompetnya dan gitaris jazz Ahmad Ananda.
Lagu ini kental sekali dengan nuansa pop Jawa serta aransemen khas gendang koplo yang fresh, easy listening dan catchy. Hal lain yang berbeda dari lagu ini juga di-mixing dengan format Dolby Atmos sehingga ada sensasi baru saat mendengarkannya.
Baca yang Ini yuk
Persiapan FLAVS Festival Sudah 90 Persen, Bakal Hadirkan Empat Panggung Megah
Kafe WOW Sedang Berulang Tahun yang Pertama, Penampilan Ukeba Squad Sukses Bikin Pengunjung Puas
Kamu Punya Komunitas? Youniverse Lagi Buka Kesempatan Buat Kerjsama Nih!
Kolaborasi Big Records Asia-Norton Records Rilis Single Theme Song FSC Forest Week 2022 Bersama Tetra Pak
(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)
Berita Foto
(kpl/rhm/nda)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
