Kapanlagi.com - Penyanyi mancanegara yang cemerlang di eranya ternyata masih menjual di Indonesia. Maka tak heran setiap konser mendapat perhatian terutama dari penonton yang merasakan kejayaan penyanyi atau musisi tersebut.

Semisal Tommy Page. Solois yang dikenal lantaran membawakan lagu-lagu melankolis ini mampu menghipnotis penonton di Upper Room, Annex Building, Jakarta, Jumat (15/11) malam. Lantas mengapa penyanyi atau musisi yang jaya pada masanya masih ditunggu-tunggu pecinta musik?

Pengamat musik Bens Leo mengatakan bahwa di luar negeri, musisi atau penyanyi asing yang berjaya di masanya tidak mengenal istilah tak laku. Padahal di Indonesia ada anggapan jika konser mereka tidak bakal laku dan dijubeli penonton.

"Tommy Page itu populer lebih dari 10 tahun lalu. Tapi kalau penyanyi asing tak kenal yang namanya gak laku. Bahkan Metallica yang dinilai tidak banyak penonton ternyata membludak. Jadi tetap bagus apalagi Tommy main piano juga," katanya.

Bens Leo/@Foto: KapanLagi.com®

Selain itu faktor lain yang membuat penyanyi asing masih ditunggu penikmat musik karena lebih segmentasi "Ya, misalnya Tommy Page. Penontonnya kan segmentasi. Jadi tampilnya seindah dulu saat beraksi di Lebak Bulus," sambungnya, Sabtu (16/11).

Ia juga menambahkan selama penyanyi memproduksi album maka bakal dinanti penggemarnya. Namun harus diperhatikan pula hal lain bagi mereka. Semisal konser secara out door atau indoor.

"Sepanjang masih berkarya terutama masih ada album baru maka akan ditunggu. Kan dia juga bisa sekalian promosi. Perhatian saat manggung pun sudah pasti diperhatikan apalagi Tommy kan spesialisasi lembut. Jadi gak harus venus luas ketika masih berjaya dan masih muda. Kini manggung di in door lebih baik," imbuh Bens kepada KapanLagi.com.