itrustyourlies Rayakan Era Emo 2000-an Lewat Single Terbaru

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

itrustyourlies Rayakan Era Emo 2000-an Lewat Single Terbaru
itrustyourlies Rayakan Era Emo 2000-an Lewat Single Terbaru (credit: istimewa)

Kapanlagi.com - Grup musik asal Jakarta, itrustyourlies, merayakan era emo tahun 2000-an melalui perilisan single terbaru mereka yang berjudul "The Screen Asked If I'm Still Watching (But, It's My Tears That Hit 'Yes')". Sesuai dengan judulnya yang panjang dan khas, band ini tidak berusaha terdengar modern, melainkan sengaja membangkitkan kembali nuansa musik emo/alternative rock yang menjadi soundtrack bagi generasi milenial di masa sekolah.

Bagi banyak milenial dan Gen Z yang tumbuh di era '90-an, lagu-lagu dari band seperti Alesana, My Chemical Romance, atau Killing Me Inside pernah menjadi bagian tak terpisahkan dari playlist harian. Kini, di tengah rutinitas kerja, itrustyourlies mencoba membangkitkan kembali kenangan tersebut.

Keinginan untuk lepas dari tren musik modern yang terasa monoton menjadi pendorong utama bagi para personel Redy Mahendra (gitar), Raga Maharasta (bass, vokal), Vito Sanders (vokal), Rafliano (drum), dan Irvan Sandy (gitar) untuk membentuk itrustyourlies.

1. Awal Mula Terciptanya Lagu

Semangat ini tertuang jelas dalam single "The Screen Asked If I'm Still Watching (But, It's My Tears That Hit 'Yes')". Lagu ini, yang diciptakan oleh Redy beberapa tahun lalu, berakar dari pengalaman pribadi seputar perpisahan.

"Intinya sih ini cerita putus cinta gue aja, personal memang. Jadi, ceritanya gue putus, tapi gue berusaha mempertahankan hubungan. Cuma emang semuanya udah kayak cermin yang jatuh aja gitu, serpihannya gak bakal bisa disatuin lagi," kata Redy.

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

2. Alasan Pemilihan Judul Panjang

Vito dan Raga, yang bertindak sebagai co-writer, tidak banyak mengubah lirik yang sudah ada. Keduanya lebih fokus memberikan sentuhan notasi untuk memperkuat nuansa "emo" dalam lagu tersebut. Pemilihan judul yang panjang juga merupakan keputusan sadar untuk menangkap esensi genre pada masanya.

"Judul sengaja panjang, karena dulu emang banyak banget band emo atau post-hardcore MySpace yang punya lagu judulnya panjang-panjang, kayak Chiodos atau bahkan Killing Me Inside," kata Vito kepada wartawan.

3. Keunikan Proses Produksi

Dari sisi produksi, "The Screen Asked If I'm Still Watching (But, It's My Tears That Hit 'Yes')" sengaja direkam dengan pendekatan yang mentah. Tanpa proses tuning vokal yang berlebihan atau quantize gitar, itrustyourlies berusaha menjaga sound yang otentik, seolah-olah direkam pada tahun 2007. Dalam proses rekamannya, mereka dibantu oleh Pelatar.

Untuk melengkapi nuansa nostalgia, video klip yang digarap di Wolvnest Studio ini juga dirancang dengan estetika visual yang khas. Rafliano, yang juga berperan sebagai editor video, sengaja menciptakan tampilan yang buram dengan format square layaknya televisi tabung. Hamdy Bahasuan bertindak sebagai videografer dalam produksi ini.

4. Tak Harus Ikuti Formula Modern

Melalui single ini, itrustyourlies membuktikan bahwa musik emo dan alternative rock tidak harus selalu mengikuti formula modern yang seragam. Mereka berharap "The Screen Asked If I'm Still Watching (But, It's My Tears That Hit 'Yes')" dapat mengajak pendengar bernostalgia ke masa-masa mencari band edgy di MySpace atau menggunakan nama samaran di Friendster.

Lagu "The Screen Asked If I'm Still Watching (But, It's My Tears That Hit 'Yes')" dari itrustyourlies sudah dapat didengarkan di berbagai layanan streaming musik seperti Spotify dan Apple Music, dengan video klip yang tersedia di YouTube.

(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)

Rekomendasi
Trending