Kapanlagi.com - Image Candil sebagai seorang rocker memang sudah melekat, ketika bermain drama musical Semut Merah Semut Hitam, kesan sebagai penyanyi cadas pun tidak bisa lepas.

"Aku jadi raja semut merah. Karakternya memang rocker yang dikasih ke
aku. Pada waktu saya latihan, dialog saya biasa, diminta lebih ngerock sama eyang (Titiek Puspa). Jadi kayak ngomong tapi dinyanyiin," ujar Candil saat dijumpai usai pertunjukan drama musikal Semut Merah Semut Hitam, di Teater Jakarta, TIM, Jakarta Pusat, Kamis (14/6).

Setelah bersolo karir, Candil mengaku kesulitan untuk menyanyi dengan banyak suara, maklum selama di panggung memang dialognya dikemas dalam bentuk nyanyian. Sehingga suara harus gantian, berbagi.

"Pendalaman karakter susah, karena lama nggak nyanyi dengan bagi suara. Tapi pas di depan kalau ada yang salah harus jalan terus. Kemampuan improvisasi harus tinggi. Makanya chemistry sama pemain lain harus nyambung benar," imbuhnya.

Candil menilai kalau lagu anak-anak yang dipentaskan dalam Semut Merah Semut Hitam layak dan bahkan sangat pantas untuk dijadikan album.Apalagi saat sekarang sedang sepi album anak-anak. "Sekarang hiburan anak jarang banget. Jadi, dengan adanya lagu-lagu anak ini sangat baik,” katanya.

Ada rencana membuat lagu anak? “Bisa saja saya buat lagu anak-anak. Tapi suara saya kan ngerock banget. Kalau gue bikin lagu memang terinspirasi dari Titiek Puspa dan Koes Plus," pungkasnya.