1. Awal Mula Terbentuk

Sebelum membentuk Trio Lesehan, ketiganya sudah pernah terlibat dalam proyek musik bersama yang diberi nama Proyek Bahaya Laten. Proyek ini melahirkan sebuah album penuh dan tur bersama pada 2018. Kini, melalui Trio Lesehan, mereka berencana untuk melanjutkan kerja sama yang sudah terjalin sejak lama.

Iksan Skuter mengungkapkan bahwa perbedaan kota tempat tinggal mereka menjadi tantangan tersendiri. Namun, setiap kali ada kesempatan bertemu, mereka selalu berusaha untuk tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga tetap produktif dalam berkarya.

"Kami tinggal di kota yang berlainan, provinsi yang berlainan. Jarang-jarang bertemu. Maka ketika ada kesempatan bertemu, selain wara-wiri dan haha-hihi ke sana kemari, tentunya kami juga ingin produktif dan berkarya bersama-sama," kata Iksan Skuter.

2. Tentang Single Pertama

Single "Siapa yang Tak Pernah" mengangkat tema tentang dua orang yang saling memuji atas kesetiaan menjalani kehidupan bersama. Lagu ini dibalut dengan petikan gitar akustik dan harmonisasi vokal dari ketiga musisi folk tersebut.

Meski memiliki gaya bermusik yang khas masing-masing, Jason Ranti, Iksan Skuter, dan Bagus Dwi Danto berhasil membagi peran dengan sempurna di lagu ini.

3. Sebelum Trio Lesehan

Sebelum membentuk Trio Lesehan, ketiga musisi ini dikenal dengan karya-karya solonya. Jason Ranti, yang akrab disapa Jejeboy, dikenal sebagai penyanyi asal Tangerang Selatan dengan gaya lirik yang khas. Ia telah merilis tiga album, yaitu "Akibat Pergaulan Blues" (2017), "Sekilas Info" (2019), dan "Jalan Ninja" (2023). Beberapa lagunya yang cukup dikenal antara lain "Lagunya Begini Nadanya Begitu", "Variasi Pink", dan "Sabda Tiang Listrik".

Iksan Skuter, solois asal Malang, dikenal dengan kekuatan lirik dalam lagu-lagunya. Sepanjang kariernya, ia telah merilis sedikitnya 13 album penuh serta beberapa album live session. Sementara itu, Bagus Dwi Danto, yang sebelumnya dikenal dengan moniker Sisir Tanah, merupakan penyanyi asal Yogyakarta. Ia telah melahirkan dua album penuh, yaitu "Woh" dan "Kudu", serta belasan single yang banyak mengangkat tema sosial dan lingkungan.

4. Rencana di Kemudian Hari

Setelah merilis "Siapa yang Tak Pernah", Trio Lesehan memiliki rencana untuk merilis album dan menggelar tur bersama.

"Kami ingin buat album. Ya memang demikian. Kami ingin pergi tur bersama. Ya memang demikian. Semoga lagu 'Siapa yang Tak Pernah' bisa menjadi awalan dari sebuah petualangan kehidupan yang entah lah. Semoga barokah," kata Bagus Dwi Danto.