Java Jazz Festival, Citra Positif Indonesia

Penulis: Mahardi Eka Putra

Diterbitkan:

Java Jazz Festival, Citra Positif Indonesia Peter F Gontha

Kapanlagi.com - Festival musik berskala internasional, Java Jazz Festival nampaknya sudah bukan lagi sekedar perhelatan akbar para musisi jazz dari seluruh dunia atau tempat berkumpulnya pecinta jazz tanah air dalam memuaskan hasrat mereka akan musik. Java Jazz Festival juga sebuah signature bahwa Indonesia bisa bersaing di kancah internasional.

Saat ditemui di prescon Java Jazz festival 2010 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (03/3), Menteri Perdagangan RI, Marie E. Pangestu menegaskan bahwa acara tahunan ini merupakan bagian dari Visit Indonesia 2010 dan program industri Kreatif yang dicanangkan pemerintah.

"Dengan acara ini membuktikan bahwa musik dan musisi Jazz Indonesia sudah masuk kancah global. Apalagi banyak musisi Indonesia yang tegas membawa instrumen musik asli indonesia," terang Marie E. Pangestu.

"Kalau tahun kemarin Pak Peter F Gontha memaksa musisi luar memakai baju batik. Itu juga luar biasa. Saya tahun lalu melihat Jason Mraz pakai batik. Saya bangga melihatnya dan untuk itu pemerintah sangat mendukung acara ini," tambah Menteri Perdagangan ini.

Tahun ini, Java Jazz Festival akan menghadirkan musisi-musisi jazz kondang sebagai line-up pengisi Special Show. Di antaranya adalah, Tony Braxton, John Legend, Babyface, serta kuartet jawara jazz, The Manhattan Transfer.

Dikatakan juga bahwa acara ini mengangkat pencitraan Indonesia dan merupakan jazz festival terbaik serta nation branding yang efektif. "Ini juga bukti amannya Indonesia dan citra positif mendatang musisi luar hadir," tambah Marie E. Pangestu.       

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/ato/dka)

Rekomendasi
Trending