Kapanlagi.com - Sempat vakum gara-gara tak ada vokalis, tak membuat Jikustik menyerah begitu saja. Aktivitas bermusik tak bisa begitu saja dihilangkan. Ditambah lagi support para Jikustikan (fans Jikustik) di Facebook dan Twitter yang meminta Jikustik tidak bubar, jadi penyemangat Adit, Icha, Carlo dan Dadi, untuk tetap meneruskan Jikustik dan menelurkan album kesembilan, KEMBALI INDAH.

"Yang lebih membuat kita harus menyelesaikan album ini adalah seperti di Twitter dan Facebook yang bikin grup Pendukung Jikustik, nah itu dari Jikustikan sendiri. Itu yang kita tidak duga. Ternyata anak-anak Jikustikan ini mereka tidak pasif. Kita kira pas band nya pasif, fans juga ikut pasif. Ternyata mereka malah aktif, dan dengan bantuan internet ini, mereka bisa menghubungi temen-temen fans di luar Jogja. Dan mereka yang mendesak kita agar (album) ini bisa segera diselesaikan. Mereka enggak rela kalau Jikustik berhenti begitu saja," terang Adit, secara eksklusif kepada KapanLagi.com™, di Kantor KapanLagi.com™ di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/03/11) siang.

"Karena dari mereka sebagian besar membeli album bukan mendengarkan single. Jadi mereka tahu di sana ada lagu Icha juga, bukan hanya Pongki yang selama ini memang juga banyak menciptakan lagu, single-nya kan memang kebanyakan lagu dia. Bahkan saat kita rekaman, mereka tungguin, mereka foto, dan mereka upload," sambung Adit dengan antusias.

Tapi tak semuanya dukungan yang diterima Jikustik selalu sopan, ada beberapa dukungan yang membuat Carlo dkk jadi ngeri. Salah satunya adalah tulisan salah satu fans yang ada di wall Facebook, yang menyatakan mau bunuh diri.

"Nulis sih dia, saya enggak ngerti benar atau enggak (bunuh diri), tapi nulisnya di Facebook. Dan ada juga yang menuju website lain (The Dance Company), dan menyalahkan di sana. Dan kita juga enggak bisa menghalangi yah. Kita hanya bilang: 'Jangan di sana, bukan mereka yang salah.' Ini lebih ke masalah orangnya bukan band-nya," pungkas Adit bijak.