Kapanlagi.com - Bila tak ada halangan Rabu (25/11), band Jiung mengeluarkan album ketiga bertajuk PALU GEDE, yang merupakan singkatan dari Ape Lu Mau Gue Ade. Selain itu, dibenamkan juga beberapa lagu yang terinspirasi dari keadaan sekitar termasuk kondisi pemerintah yang tak segera menuntaskan kasus korupsi. Begitu pengakuan vokalisnya, Jiung belum lama ini kepada KapanLagi.com.

"Setelah lebih kurang tiga tahun nggak bikin album tahun ini kita keluarkan yang ketiga. Lagunya isinya macem-macem. Ada juga lagu sindiran buat pemerintah dengan judul Nang Ning Nung. Itu kan lagu anak-anak, 'Cepat gede cepat jangkung, cepat kerja, cepat manggung.' Jadi kalau mereka sudah di atas jangan lupa sama orang kampung,'" katanya dengan logat Betawi kental baru-baru ini.

Dikatakan lagi bahwa sejak awal Jiung telah berkarya sesuai dengan realita kehidupan yang ada. Sehingga tak benar jika baru kali ini mereka menyodorkan lagu kritis pada pemerintah. "Jadi nggak kali ini aja kita kritis. Gue sekarang bikin lagu untuk penghijauan dan sebenarnya ini sudah lama," sambungnya.

Ditanya apa ini sindiran soal kasus Polri dan KPK, Ajul hanya menjawabnya dengan senyum. "Yang namanya korupsi itu harus diberantas dan jalurnya KPK sudah benar tinggal bagaimana sedikit membersihkan. Hikmahnya, yang batil harus dilihatin untuk menuju kebenaran. Tapi bukan dipelototin aja, namun tetap yang salah harus tetap ditindak, aksi. Bahkan tadinya lagu ini untuk Pemilu, tapi ternyata masih berlaku sampai sekarang. Soalnya Indonesia tak akan selesai untuk urusan seperti ini dan akan tetap ada," ucapnya dan menambahkan kalau dia percaya kasus ini akan berakhir.