Keluarga Ikhlaskan Kepergian Lilis Suryani

Kapanlagi.com - Rasa kehilangan masih melingkupi keluarga penyanyi legendaris Indonesia Lilis Suryani, meski sesungguhnya mereka telah mengikhlaskan kepergian sang ibu yang biasa disapa Ami.

"Semoga ini yang terbaik untuk Ami setelah menderita sakit yang cukup lama. Semua keluarga sudah bisa menerima kepergian Ami dengan lapang dada," kata anak kedua Lilis Suryani, Yulinsa Yunus di Jakarta, Senin (8/10).

Lilis Suryani, kelahiran Jakarta, 22 Agustus 1948, meninggal dunia di rumah Yuli, di Perumahan Naman Regency, Jalan H Naman, Blok A Nomor 4 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Minggu sekitar pukul 22.00 WIB. Ia meninggal akibat penyakit kanker rahim yang sudah menginjak stadium empat. Sejak terserang penyakit ini pada 2003, berbagai upaya dilakukan demi kesembuhannya bahkan hingga ke Singapura untuk menjalani kemoterapi.

"Lilis sosok yang tegar dan mandiri sejak kecil, dia juga selalu berjuang untuk keadaan hidup yang lebih baik," ujar sahabat masa kecil Lilis, Nunik.

Nunik yang pernah satu sekolah dengan Lilis pada saat di Sekolah Rakyat Toa Pekong, Pasar Baru ini mengungkapkan sebelum meninggal Lilis lebih cerewet kepadanya dibandingkan hari biasa. "Waktu saya datang dia minta dipijit kaki dan pundaknya, minta digaruk tangannya, dan tidak mau ditinggal," kata Nunik.

Jenazah pelantun lagu GANG KELINCI itu dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin siang. Sejumlah rekan sesama penyanyi dan sahabatnya turut mengantarkan hingga ke tempat peristirahatan Lilis yang terakhir, di antaranya Titiek Puspa, Erni Djohan, Grace Simon, hingga Mpok Atiek.

Seorang sahabat sesama artis, Neni Triana mengungkapkan, Lilis dalam pandangannya adalah sosok yang ringan tangan membantu orang lain. Apalagi sejak Lilis ikut terjun dalam organisasi Starina atau Solidaritas Artis Indonesia. "Dia sangat antusias ikut wadah ini dan selalu membantu para anggotanya baik dalam bentuk moril maupun materiil," ujar Neni yang juga salah satu pendiri Starina.

Lilis menapak karirnya di dunia menyanyi sejak tahun 1960-an. Ia mengalami masa ketenaran yang panjang berkat sejumlah lagunya yang menjadi hits seperti GANG KELINCI dan PILEULEUYAN. Ia juga menciptakan banyak lagu di antaranya TIGA MALAM, HADIAH ULANG TAHUN, dan HESTY yang terinspirasi dari pengalaman hidupnya sehari-hari.

Sukses di negeri sendiri membawa Lilis ke sejumlah negara tetangga untuk menyanyi, seperti Malaysia, Singapura, Sabah, Serawak, Hongkong, dan Jepang. Suara merdunya juga membuat ia kerap diundang ke Istana Negara dan kediaman Presiden untuk menyanyi, terutama pada masa pemerintahan Soekarno dan Presiden Soeharto.

Lilis meninggalkan tiga anak masing-masing Yuslifar Yunus, Yulinsa Yunus, dan Yulandi Yusuf. Dari ketiga anaknya, Lilis memperoleh delapan cucu, satu di antaranya meninggal dunia saat dilahirkan.

(*/boo)

Rekomendasi
Trending