Kolaborasi Putu Wijaya dan Harry Roesli Pentaskan 'Zoom'
Diterbitkan:
Koordinator Informasi TBJ, Drs I Ketut Suroso di Surabaya, Selasa menjelaskan, pementasan atas kerjasama Teater Mandiri dengan Komunitas Yayasan Seni Surabaya itu akan menampilkan dua seniman besar di bidang teater dan musik kontemporer. "Sebelum pementasan, pada siang harinya diadakan workshop seni di pendopo TBJ dengan aksesoris kain warna hitam sebagai ciri khas kesukaan Harry Roesli dan Putu Wijaya," katanya.
Workshop itu, katanya, akan membahas perkembangan seni teater dan seni musik kontemporer yang akan dihadiri puluhan seniman Jatim dan pemusik kontemporer, sastrawan dan wartawan Surabaya.
"Pada malam harinya, Putu Wijaya akan menumpahkan isi hatinya mengenai kepincangan-kepincangan di pemerintahan, juga tentang pemimpin yang kurang merakyat, KKN, intrik politik dan gejolak rakyat karena PHK, namun akhirnya ada secercah cahaya terang," katanya.
Advertisement
Sementara Harry akan menyapa penonton Surabaya dengan musik kontemporernya yang penuh dengan pesan-pesan moral dan sosial. Ia akan diiringi permainan gitar, perkusi dan bunyi-bunyian galon, piring, sendok, wajan (alat penggorengan) dan alat-alat lain.
"Ini akan menghasilkan harmoni musik yang indah di dalam alur musik kontemporernya," kata Ketut.
Pengamat seni kontemporer di Surabaya, Ki Sono berharap, melalui kegiatan ini para seniman Jawa Timur bisa meniru kepiawaian dan semangat kedua seniman besar itu, meskipu tidak perlu harus sama dengan musik dan teater keduanya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(*/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement