Konser di Jakarta, Benson - Al Jarreau Bereksperimen
Diterbitkan:
Al Jarreau yang tampil di bagian awal konser menunjukkan kepiawaiannya dalam teknik scat singing atau membunyikan nada yang tidak mengandung lirik lagu. Sementara George Benson melakukan banyak eksplorasi dengan gitarnya dan lebih sedikit melakukan eksplorasi vokal.
Al Jarreau, penyanyi kelahiran Amerika 12 Maret 1940 ini masih menunjukkan eksplorasi musik yang inovatif dalam usianya yang tidak lagi muda. Hampir di semua lagu yang dibawakannya Al Jarreau malam itu, lebih banyak scat singing mulai dari nada-nada rendah hingga tinggi.
"Saya senang sekali ada di sini bersama Anda, ini malam yang sempurna," ujar Al Jarreau usai menuntaskan lagu ketiganya We're In This Love Together.
Advertisement
Malam itu Al Jarreau tampak santai dengan kemeja abu-abu, celana panjang hitam, dan sebuah topi rajut di kepala. Ia membawakan sederetan lagu-lagu seperti Breezin, Your Song, We're In This Love Together, Agua de Beber, Long Come Tutu, Givin' It Up For Love, dan Take Five.
"Salah satu alasan menonton Al Jarreau adalah kemampuan teknik vokalnya yang unik. Apalagi dia tidak pernah menyanyi seperti yang di albumnya, dia selalu punya inovasi dalam membawakan lagu-lagunya, itu yang membuat penonton selalu menunggu-nunggu di tampil di konser," kata seorang penonton, Zein yang dimintai pendapatnya usai konser.
Konser Benson - Al Jarreau merupakan bagian dari promo tur album kolaborasi pertama mereka berjudul GIVIN' IT UP yang telah dirilis pada 2006 lalu.
Di akhir konser, Benson - Al Jarreau membawakan lagu dari album kolaborasi mereka yang judulnya Givin' It Up dan beberapa nomor lama seperti Love Ballad dan Give Me The Night.
Sebagai ucapan selamat tinggal di akhir konser, keduanya membawakan bagian tengah lagu Everytime You Go away yang diciptakan duo Hall & Oates dan dipopulerkan Paul Young.
Konser kolaborasi Benson - Al Jarreau berlangsung mulai pukul 21.00 WIB, atau lebih lambat satu jam dari konser-konser musisi asing yang pernah tampil di Jakarta. Hal ini menurut panitia karena untuk menghormati para penonton yang harus melakukan ibadah shalat tarawih lebih dulu sehingga jam pelaksanaan konser dimundurkan satu jam.
Penonton malam itu tidak terlihat memenuhi seluruh kursi yang disediakan atau hanya terisi sekitar 2.500 orang. Di antara penonton tersebut tampak penyanyi Tompi bersama istrinya, dan konsultan pemasaran Hermawan Kertajaya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/boo)
Yunita Rachmawati
Advertisement