Kapanlagi.com - Para Wartawan dari media tayang, cetak dan portal melakukan boikot atas konser penyanyi Ello, yang berlangsung di Hotel Crown, Jakarta, Rabu (4/2) malam. Boikot dipicu oleh sikap ketidakprofesionalan dan penolakan wawancara yang dilakukan putra bungsu Diana Nasution itu.

Ello menolak diwawancarai sebelum acara dimulai, padahal para wartawan telah berkumpul dan menunggu kedatangannya hampir dua jam. Ia justru meminta para wartawan untuk kembali menunggu hingga selesai konser.

Tidak hanya itu, cara penolakan yang dilakukan Ello juga dinilai kurang etis dan terkesan seenaknya. Sambil berlalu dengan sikap ketus, ia meninggalkan para wartawan yang sudah berjajar, tanpa melalui proses basa-basi. "Sorry....sorry nanti aja deh, selesai konser dulu, gue mau briefing dulu sama team," ujarnya sesaat sebelum naik panggung.

Lantaran permintaan wawancara ditolak, para awak media pun akhirnya melakukan aksi boikot di luar ruang Kamasutra, tempat konser berlangsung. Para wartawan membuang dengan melempar-lemparkan compact disk (CD) album yang dibagikan, berikut pers rilisnya.

Selain itu, sejak awal panitia juga tidak memberikan kejelasan soal kesiapan Ello untuk diwawancara. Para wartawan dipaksa harus menunggu di ruang pers tanpa kepastian kapan sang artis akan muncul.

Keterangan yang diberikan oleh Meidy, wakil dari Sony BMG, selaku label rekaman Ello mengatakan kalau pria pemilik nama lengkap Marcello Tahitoe sibuk dan kecapekan, lantaran sejak pagi sudah beraktivitas.

Dengan kejadian ini tidak diperoleh keterangan, soal sikap Ello, namun ibunya Diana Nasution menyampaikan bahwa dirinya tidak tahu-menahu soal konser ini. Secara teknis, istri musikus Minggus Tahitoe itu tidak ikut campur menanganinya.

"Mestinya pihak BMG lebih berkoordinasi lagi dengan Ello, agar masalah yang sama tidak terulang kembali," ujar bintang tahun 1980-an itu.  

Berita Foto

+16

Konser Ello di Hotel Crown