Kapanlagi.com - Deras hujan turun di selatan Jakarta pada minggu (20/7) malam, tepatnya di Bikers Station (Carburator Spring), Tanah Kusir, Bintaro. Seakan melukiskan tangis duka kemanusiaan di Gaza, Palestina. Di mana sudah 500 lebih warga sipil, yang sebagian besar wanita dan anak kecil tewas oleh agresi militer Israel.

Berakar dari peristiwa memilukan tersebut, maka komunitas musik metal yang menamakan diri Metalheads Respect  mengadakan konser Peduli Damai Anti Perang-Solidarity 4 Gaza-Session 01.

Acara yang ditujukan untuk penggalangan dana kemanusiaan untuk warga Gaza di Palestina ini dimulai saat jarum jam berada di kisaran pukul 16.00 WIB, dan dihadiri ratusan metalhead yang rela merogoh kocek Rp 20 ribu untuk membeli tiket donasi yang sepenuhnya akan disumbangkan melalui MER-C untuk kebutuhan medis di Gaza.

Dirty Edge ©KapanLagi.com/Bambang E Ross

Sempat terhenti hampir 1 jam karena guyuran hujan yang membasahi panggung. Konser pun berlanjut pada pukul 22.30 malam dengan penampilan beringas dari Dirty Edge. Band hardcore yang dimotori Coki Manurung (vokal), Rodrigo Pasaribu (bass), Al Syawal (gitar), dan Fe al-Izlami (drum) ini menghentak panggung  dengan enerjik lewat lagu Hey Hey Jakarta, dan Indonesia Dalam Cerita.

Walau hanya membawakan dua lagu, tapi cukup untuk menghilangkan dahaga kerinduan para metalhead yang memuja mereka. Karena memang durasi dua lagu diberikan panitia untuk tiap band yang tampil, dengan pertimbangan jumlah musisi yang tampil dan durasi waktu.

Sebelumnya, acara yang dimulai sejak sore hari ini juga turut diisi puluhan band-band ranah metal lainnya, seperti: Bactery, Effigy, Funeral Inception, Force Iron, For Infidel, Kerangkenk, Lucretia, Reax, Sine Anima, Social Black Yelling, Soulsick, Stupidnation, Vocthrash, dan Volzkid.

Prosatanica, Trauma,  dan Purgatory, menjadi tiga penampil akhir, sebelum Kujang Rampak membungkus keseluruhan aksi Solidarity 4 Gaza yang mampu menghimpun dana puluhan juta ini.