Kapanlagi.com - Setelah berkeliling di hampir 15 kota di Indonesia, Sa' Unine String Orchestra tampil di Gedung Kesenian Jakarta, pada 11-12 November. Orchestra yang terbilang unik lantaran kerap membawakan lagu-lagu tradisional Indonesia ini mengetengahkan lebih kurang 15 lagu dari dua album mereka.

Demikian dikatakan konduktor Sa' Unine String Orchestra, Oni Krisnerwinto kepada KapanLagi.com®, Senin (7/11/2011) usai tampil di kampus Universitas Pelita Harapan Karawaci Tangerang.

"Nanti akan kita bawakan 15 lagu yang diambil dari album satu dan dua," ujarnya.

Selain tetap menyajikan lagu-lagu Indonesia dengan berkostum etnik, pada gelaran nanti Sa' Unine akan tetap menawarkan penampilan yang berbeda. Hal ini dikaitkan dengan tema yang mereka usung di setiap konser.

"Ini beda. Karena kita ingin nuansa etniknya ada tapi lebih untuk nanti bernuansa putih sesuai dengan temanya buaian. Jadi nggak terlalu urakan, meski yang di belakang urakan. Ha...ha...ha.. Dengan tema buaian itu, kita ingin ingatkan di kala kecil, kangen sama ibunya atau ibu kangen sama anaknya," sambungnya.

Beberapa lagu dalam album Sa' Unine berjudul Masa Lalu Selalu Aktual, di antaranya berisi Di Bawah Sinar Bulan Purnama, Ilir-ilir, Paris Barantai, Padang Bulan, Kambanglah Bungo Parautan dan Medley Sulawesi yang berisi lagu Anging Mamiri dan O Ina Ni Keke.

Yang berbeda juga, kata Oni, di konser kali ini juga bakal menggandeng penyanyi dari band seperti Andra and The BackBone, Duta dan Eros dari Sheila On 7.

Sa' Unine String Orchestra sendiri merupakan satu kelompok orkes gesek yang berdiri 9 Juni 1992. Dalam perjalanan musiknya kelompok ini mengikuti workshop musik kamar Dr. Sophie (Canada), Rene Bergman (Belanda) dan Cecylia Berczyk (Amerika).

Bahkan sebagian besar anggotanya ikut dalam workshop chamber musik dan orchestra berskala internasional seperti Wolfgang Poduschka (Austria), Phillip Green (Australia), Alec Rooth (Inggris), Arie Van Beek (Belanda), Carlo Zappa (Italia) dan sejumlah workshop lainnya.