Konspirasi: Musik Rock Sudah Jauh Dari Akarnya
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Industri musik Indonesia yang tak berarah, tak membuat grup band Konspirasi mengurungkan perjalanannya. Genre Konspirasi memang sangat terbalik dengan tren saat ini. Namun band pengusung Seattle sound ini tetap memantapkan dan kukuh di jalurnya.
Mereka juga telah meluncurkan sebuah album yang banyak pengamat musik bilang sebagai proyek bunuh diri. Bagaimana tidak, penjualan album yang merosot lantaran bajakan serta banyaknya musisi yang merilis single. Lantas apa komentar mereka dengan kenekatan ini?
"Ya memang kami sudah gila ya nampaknya, merilis album Konspirasi di tengah keadaan industri yang seperti ini," ujarnya saat berbincang bersama KapanLagi.com® beberapa waktu yang lalu.
Dibandingkan musisi lain, konspirasi memiliki tujuan tersendiri dalam bermusik. Mereka ingin membuat sesuatu yang berbeda dan mempunyai kualitas dibandingkan band lainnya.
Advertisement
"Secara keseluruhan, goal kami adalah tidak sekedar meramaikan belantika musik Indonesia, karena memang sudah ramai. Kami ingin membuat sesuatu yang berkualitas, berbeda dari rata-rata, dan tetap orisinil," ujar Marcell Siahaan.
Edwin pun menambahkan jika musik rock saat ini seakan kehilangan akar lantaran penyeragaman yang dilakukan oleh industri. Gitaris Cokelat ini pun mengatakan jika Konspirasi tak ingin terlibat dalam penyeragaman tersebut dan berusaha untuk mengembalikan akar dari rock sendiri.
"Untuk goal pasti secara personal berbeda-beda, tapi untuk Konspirasi sendiri kami ingin kehadiran kami bisa mengembalikan wibawa musik rock, karena musik rock ini sudah jauh sekali dari akarnya," tukasnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/bin/faj)
Fajar Adhityo
Advertisement