Kreatif dan Inovatif Musik Dalam Negeri Makin Krisis

Kreatif dan Inovatif Musik Dalam Negeri Makin Krisis

Kapanlagi.com - Semua orang memang punya selera dan opini yang berbeda terhadap musik. Tapi untuk saat ini, pembeda dalam bermusik semakin pudar. Berkurangnya gimmick maupun gaya bermusik yang jujur secara personal.


Musik memang selalu berubah, termasuk di Indonesia. Cuma saja, meski musik selalu berubah, kemasan, isi, kualitas, dan harga di dalamnya tetap sama. Hanya sedikit yang menyajikan bentuk dan isi yang benar-benar beda.


Kembali ke tahun 2009 dimana musik keras dengan pakaian monster lucu sedang berkembang pesat. Banyak musisi atau anak band yang serentak banting setir, menjadi sama entah gaya maupun musiknya. Alhasil, satu deret kebosanan pun muncul.


Mencoba untuk menjadi beda, akhirnya terpaksa hanyut ikut arus utama. Tidak sepenuhnya salah kalau manusia ingin berjalan di garis lurus, aman nggak belok-belok.


Pihak yang harus disalahkan pun tidak ada, semua menjadi sama dan lama-lama membosankan. Padahal, manusia mutlak untuk terus berinovasi. Padahal, Jason Mraz saja tahu kalau Everything Is Sound itu berarti kita ada di sekitar musik, dan apapun di sekitar kita adalah musik.


Hal membosankan seperti ini cuma bikin kita punya mental kritik, bukan mental yang seharusnya kritis. Lebih baik kita bicara soal layak atau nggak, karena pandangan musik yang baik dan benar itu relatif, nggak bisa selalu dan harus sama.


Lebih baik statis melakukan hal yang kita yakini benar. Semua itu proses, dan proses adalah media cetak manusia-manusia unggul. Menurut kalian bagaimana?.


(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/ntn)

Rekomendasi
Trending