La Caravane Passe Satukan Penonton

Kapanlagi.com - Pelataran depan Rolling Stone Venue Live, Kamis (17/3) malam menjadi hangat setelah grup musik La Caravane Passe mengajak semua pengunjung di akhir pertunjukan, di mana para personilnya seperti Toma Faterman (vokal, banjo, dan terompet), Olivier Llugani (trombon, bass, dan vokal), Benjamin Body (bass), Cyril Moret (saksofon), dan Patrick Gigon (drum, perkusi) ikut bergabung sambil memainkan alat musik tiup secara instrumental.

Karuan penonton pribumi dan asing ini turut bergoyang mengikuti irama yang dimainkan band yang mencampurkan musik balkan, rock elektro, dan hip hop tersebut. Di antara penonton terselip artis Cornelia Agatha serta solois Sandhy Sondoro. Bahkan dengan antusias pemeran Sarah di sinetron SI DOEL ANAK SEKOLAHAN ini memotret aksi para personil La Caravane Passe itu menggunakan kamera ponsel. Aksi panggung yang dibuka Kunokini tersebut berlangsung sekitar pukul 21.15 WIB dan berakhir jelang 23.15 WIB.

Band yang memiliki tiga album, yakni GO TO PLECHTI, VELKOM PLECHTI, dan AHORA INDA FUTUR ini langsung menggebrak dengan sejumlah lagu sekaligus semisal Cybermarkovic, Balkanskibal, Moustache On The Stage, Babakool Babushka, Salade Tomate Oignon, Makilla, Perdu Ta Langue, Miserlou, Zinzin Moretto, Like A Sextoy, Gypsy Magic Woman, One Kolo Beyond.

Kostum bernuansa gypsy menempel pada mereka membuat suasana kian semarak saat irama yang dimainkan menghentak dan badan pun bergoyang. Misalnya di lagu One Kolo Beyond, penonton diajak menari melingkar seraya bergantian memajukan satu kaki (joget ska, red).

Layaknya konser, mereka pun berusaha komunikatif dengan pengunjung. Sesekali joke bahasa Inggris mereka lontarkan. Bahkan di jelang akhir pertunjukan, Patrcik membuka kaos dan rok sehingga di balik peralatan drum seperti telanjang. Penonton pun berteriak dan ada pula yang tersenyum melihat ulah pria yang humoris tersebut.

Kelar menyelesaikan 12 lagu, La Caravane Passe pamit namun para pengunjung memanggil mereka kembali. Dua buah lagu Cocooning On Da dan Tumanle pun dilantunkan guna memenuhi keinginan penonton. Namun tanpa diduga di penghujung konser, semua personil turun panggung dan berbaur dengan pengunjung sambil memainkan dua lagu instrumental dengan beat up sehingga joget bersama kembali tak terhindarkan.