Laufey Rilis Video Animasi "Santa Claus Is Comin' to Town" sebagai Karya Natal Terbarunya
instagram.com/laufey
Kapanlagi.com -
Musisi muda berbakat peraih GRAMMY Awards, Laufey, kembali menghadirkan sentuhan magis menjelang liburan Natal tahun ini. Penyanyi, komposer, produser, dan multi instrumental asal Los Angeles berdarah Islandia-Tiongkok tersebut resmi merilis video klip animasi untuk versi cover lagu klasik "Santa Claus Is Comin' to Town".
Baca artikel tentang dunia musik lainnya di Liputan6.com
Advertisement
1. Animasi oleh Scale Model Studios
Video klip animasi ini dibuat oleh Scale Model Studios, dengan Jennifer Kidd sebagai sutradara dan Junia Lin sebagai pengarah kreatif. Visual yang dihadirkan tidak hanya indah, tetapi juga memiliki nuansa dongeng yang memikat.
Dalam video tersebut, Laufey tampil ditemani kelinci kesayangannya, Mei Mei The Bunny, yang digambarkan sedang menantikan kedatangan Santa Claus. Adegan-adegan manis nan magis menjadi elemen utama yang memperkuat suasana hangat khas liburan.
2. Tradisi Natal oleh Laufey
Sejak tahun 2021, Laufey rutin merilis musik bertema liburan melalui seri "A Very Laufey Holiday". Rentetan rilisan tersebut meliputi:
"Love To Keep Me Warm" (2021) bersama dodie
"The Christmas Waltz" (2022)
"Christmas Dreaming" (2023)
"Santa Baby" (2024)
Lagu orisinal "Christmas Magic" untuk Amazon Music.
Tradisi tahunan ini membuat musik Laufey semakin identik dengan suasana Natal. Pada 2024, ia bahkan berhasil menempatkan tiga lagu di Top 40 chart Natal, membuktikan magnet kuat musiknya di momen liburan.
3. Nominasi GRAMMY dan Pencapaian Global
Album terbaru Laufey, 'A Matter of Time', dinominasikan sebagai Best Traditional Pop Vocal Album di GRAMMY Awards ke-68. Hal ini menjadi kelanjutan prestasinya setelah tahun 2024 ia memenangkan kategori yang sama lewat album 'Bewitched', menjadikannya musisi termuda yang pernah meraih gelar tersebut.
Dirilis pada Agustus lalu, album ini disambut luar biasa secara global:
Debut #4 Billboard 200 dan Debut #1 Jazz Albums
Dalam prosesnya, Laufey berkolaborasi dengan Spencer Stewart dan Aaron Dessner (Taylor Swift, Ed Sheeran). Duo produser ini membantu menghadirkan sisi Laufey yang lebih berani, jujur, dan emosional, sambil mempertahankan kehangatan pop-jazz khasnya.
4. Dibalik Album Terbarunya
Dalam 'A Matter of Time', Laufey mengungkap sisi paling personal dalam hidupnya. Ia menggali tema cinta sejati, kerentanan manusia, hingga pergulatan batin yang jarang ia buka sebelumnya.
"Orang sering membayangkan musik romantis dan pakaian yang anggun sebagai diriku," katanya. "Tapi di album ini, aku ingin menatap langsung sisi paling rapuh dalam diriku."
Laufey juga menyebut bahwa setiap album baginya adalah sebuah "buku kosong" yang menampung cerita baru. Jika Everything I Know About Love (2022) adalah fase coming-of-age, dan Bewitched (2023) menyoroti cinta muda, maka 'A Matter of Time' menjadi babak eksplorasi emosional yang lebih dewasa.
Rilisan video animasi "Santa Claus Is Comin' to Town", pencapaian besar album 'A Matter of Time', serta pengaruh global yang terus meluas, Laufey semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu musisi paling menonjol dalam generasinya.
Kreativitas visual dan dedikasinya pada musik membuat karya-karyanya tak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi pendengar di seluruh dunia. Tahun ini menjadi bukti bahwa Laufey adalah kekuatan besar yang akan terus bersinar, baik di panggung jazz, pop, maupun ruang magis yang ia ciptakan sendiri "Laufey Land".
Yuk Baca Artikel Lainnya...
Penyanyi 22 Tahun, Jo Soegono Bawa Msi Bangkitkan Lagi Samba Rock
Mada Rilis Single di Antara Menara Nabawi, Curhat Kerinduan Terhadap Tanah Suci
'Perayaan Patah Hati - Babak 1' dari for Revenge Jadi Top Local Album Spotify Wrapped Live Indonesia 2025
for Revenge Hadirkan 14 Lagu di 'Perayaan Patah Hati - Babak 2'
Album Raisa 'AmbiVert', Bukan Cuma Karya Tapi Juga Bentuk Kejujuran
(Rumah Orangtua Wardanita Mawa Kebanjiran di Sumatera Utara, Foto Nikah Jadi Sorotan.)
(kpl/saf)
Advertisement
