Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Fiersa Besari, Ada 'APRIL' Sampai 'NADIR'
Fiersa Besari Manggung di Pasar Musik Festival (Credit: KapanLagi.com)
Kapanlagi.com - Fiersa Besari adalah musisi, penulis, dan konten kreator asal Bandung yang sudah lama dikenal melalui karya-karyanya yang puitis dan penuh makna. Namanya mulai dikenal sejak merilis lagu-lagu seperti April, Hingga Napas Ini Habis, dan Waktu yang Salah, yang membuatnya menjadi salah satu figur penting di ranah musik independen Indonesia. Karakter musiknya cenderung melankolis dan dekat dengan emosional pendengar, dipadukan dengan genre pop dan folk membuat karyanya semakin digemari oleh banyak orang.
Selain bermusik, Fiersa juga aktif sebagai penulis dan telah menerbitkan beberapa buku best seller seperti Arah Langkah, Catatan Juang, dan Garis Waktu. Ia juga dikenal sebagai konten kreator yang hobi dengan aktivitas pendakian dan petualangan. Fiersa Besari nantinya akan tampil di panggung KLBB 2026, berikut kumpulan lirik lagu-lagu terpopuler Fiersa Besari.
Baca berita menarik lainnya di Liputan6.com
Advertisement
1. Runtuh
Ku terbangun lagi
Diantara sepi hanya pikiran yang ramai
Mengutuki diri
Tak bisa kembali tuk mengubah alur kisah
Ketika mereka meminta tawa
Ternyata rela tak semudah kata
Tak perlu khawatir ku hanya terluka
Terbiasa tuk pura pura tertawa
Namun bolehkah skali saja ku menangis
Sebelum kembali membohongi diri
Ketika kau lelah
Berhentilah dulu, beri ruang, beri waktu
Mereka bilang syukurilah saja
Padahal rela tak semudah kata
Tak perlu khawatir ku hanya terluka
Terbiasa tuk pura pura tertawa
Namun bolehkah skali saja ku menangis
Sebelum kembali membohongi diri
Ha ha ha aaa
Ha ha ha aaa
Ha ha ha aaaa
Kita hanyalah manusia yang terluka
Terbiasa tuk pura pura tertawa
Namun bolehkah skali saja ku menangis
Ku tak ingin lagi membohongi diri
Ku ingin belajar menerima diri
2. Waktu Yang Salah (Feat. Thantri Sri Sundari)
Jangan tanyakan perasaanku jika kau pun tak bisa beralih
Dari masa lalu yang menghantuimu, karena sungguh ini tidak adil
Bukan maksudku menyakitimu, namun tak mudah 'tuk melupakan
Cerita panjang yang pernah aku lalui, tolong yakinkan saja raguku
Pergi saja engkau pergi dariku, biar kubunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah, hatiku hanya tak siap terluka
Beri kisah kita sedikit waktu, semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah
Hidup memang sebuah pilihan, tapi hati bukan 'tuk dipilih
Bila hanya setengah dirimu hadir dan setengah lagi untuk dia
Pergi saja engkau pergi dariku, biar kubunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah, hatiku hanya tak siap terluka
Beri kisah kita sedikit waktu, semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah
Bukan ini yang ku mau
Lalu untuk apa kau datang?
Rindu tak bisa diatur
Kita tak pernah mengerti
Kau dan aku menyakitkan
Pergi saja engkau pergi dariku, biar kubunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah, hatiku hanya tak siap terluka
Beri kisah kita sedikit waktu, semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah
Di waktu yang salah
3. Garis Terdepan
Bilur makin terhampar dalam rangkuman asa
Kalimat hilang makna, logika tak berdaya
Di tepian nestapa, hasrat terbungkam sunyi
Entah aku pengecut, entah kau tidak peka
Kumendambakanmu mendambakanku
Bila kau butuh telinga 'tuk mendengar
Bahu 'tuk bersandar, raga 'tuk berlindung
Pasti kau temukan aku di garis terdepan
Bertepuk dengan sebelah tangan
Kau membuatku yakin, malaikat tak selalu bersayap
Biar saja menanti tanpa batas, tanpa balas
Tetap menjelma cahaya di angkasa
Yang sulit tertampik dan sukar tergapai
Kumendambakanmu mendambakanku
Bila kau butuh telinga 'tuk mendengar
Bahu 'tuk bersandar, raga 'tuk berlindung
Akulah orang yang selalu ada untukmu
Meski hanya sebatas teman
Yakin kau temukan aku di garis terdepan
Bertepuk dengan sebelah tangan
4. April
Coba tanya hatimu sekali lagi
Sebelum engkau benar-benar pergi
Masihkah ada aku di dalamnya?
Karena hatiku masih menyimpanmu
Kisah kita memang baru sebentar
Namun kesan terukir sangat indah
Ku memang bukan manusia sempurna
Tapi tak pernah berhenti mencoba
Membuatmu tersenyum, walau tak pernah berbalas
Bahagiamu juga bahagiaku
Saat kau terlalu rapuh
Pundak siapa yang tersandar?
Tangan siapa yang tak melepas?
Kuyakin aku
Bahkan saat kau memilih
Untuk meninggalkan aku
Tak pernah lelah menanti
Karena ku yakin kau akan kembali
Ada engkau dalam setiap doaku
Sungguh aku rindu berbagi tawa
Kini kita tidak lagi menyapa
Biarlah hanya dari kejauhan
Melihatmu tersenyum, walau tak pernah berbalas
Bahagiamu juga bahagiaku
Saat kau terlalu rapuh
Pundak siapa yang tersandar?
Tangan siapa yang tak melepas?
Kuyakin aku
Bahkan saat kau memilih
Untuk meninggalkan aku
Tak pernah lelah menanti
Meskipun engkau tak akan kembali
Masih berharap
Karena kuyakin kau akan kembali
5. Celengan Rindu
Aku kesal dengan jarak yang sering memisahkan kita
Hingga aku hanya bisa berbincang denganmu di Whatsapp
Aku kesal dengan waktu yang tak pernah berhenti bergerak
Barang sejenak agar aku bisa menikmati tawamu
Inginku berdiri di sebelahmu menggenggam erat jari-jarimu
Mendengarkan lagu Sheila on 7 seperti waktu itu
Saat kau di sisiku
Dan tunggulah aku di sana memecahkan celengan rinduku
Berboncengan denganmu mengelilingi kota
Menikmati surya perlahan menghilang
Hingga kejamnya waktu menarik paksa kau dari pelukku
Lalu kita kembali menabung rasa rindu
Saling mengirim doa, sampai nanti, Sayangku
Jangan matikan HP-mu
Kau tahu aku benci khawatir saat kau tak mengabari
Aku tak suka bertanya-tanya
Ingin kubakar dia yang sering mention-mention-an denganmu di Twitter
Namun kau selalu meyakinkanku 'tuk tumbuhkan percaya
Bukan rasa curiga
Dan tunggulah aku di sana memecahkan celengan rinduku
Berboncengan denganmu mengelilingi kota
Menikmati surya perlahan menghilang
Hingga kejamnya waktu menarik paksa kau dari pelukku
Lalu kita kembali menabung rasa rindu
Saling mengirim doa, sampai nanti, Sayangku
Hingga kita bertemu
6. Pelukku Untuk Pelikmu
Sandarkan lelahmu dan ceritakan
Tentang apapun aku mendengarkan
Jangan pernah kau merasa sendiri
Tengoklah aku yang tak pernah pergi
Bagiku kau tetap yang terbaik
Entah beratmu turun atau naik
Kadang kala tak mengapa
Untuk tak baik baik saja
Kita hanyalah manusia
Wajar jika tak sempurna
Saat kau merasa gundah
Lihat hatimu percayalah
Segala sesuatu yang pelik
Bisa diringankan dengan peluk
Kau berkata dunia sedang tak ramah
Ya bukan berarti kau mesti berubah
Jadi seseorang yang tak kau ingin
Yang menatapmu asing dari cermin
Bagiku kau tetap yang terbaik
Entah beratmu turun atau naik
Kadang kala tak mengapa
Untuk tak baik baik saja
Kita hanyalah manusia
Wajar jika tak sempurna
Saat kau merasa gundah
Lihat hatimu percayalah
Segala sesuatu yang pelik
Bisa diringankan dengan peluk
Kita perlu kecewa untuk tahu bahagia
Bukankah luka menjadikan kita saling menguatkan
Kadang kala tak mengapa
Untuk tak baik baik saja
Kita hanyalah manusia
Wajar jika tak sempurna
Saat kau merasa gundah
Lihat hatimu percayalah
Segala sesuatu yang pelik
Bisa diringankan dengan peluk
Segala sesuatu yang pelik
Bisa diringankan dengan peluk
7. Ada Selamanya (Feat. For Revenge)
Untuk yang pernah ada
Dan menetap di kepala
Yang ku kira sementara
Ternyata selamanya
Untuk yang pernah singgah
Ku dengar kau telah bahagia
Sudikah berbagi caranya
Karena ku tak bisa
Ku hanya ingin lupa
Hanya ingin lupa
Karena kau pernah ada
Menjadikanku istimewa
Katanya serahkan saja
Pada waktu yang berkuasa
Kelak ku terbiasa
Sendiri dan jadi dewasa
Nyatanya aku tak bisa
Jika nanti sampai menua
Tak henti berpura-pura
Kau dan aku tak pernah ada
Ku hanya ingin lupa
Hanya ingin lupa
Karena kau pernah ada
Menjadikanku istimewa
Ku hanya ingin lupa
Hanya ingin lupa
Karena kau masih ada
Dan menjadikanku manusia
Yang tak sempurna
Yang tak bahagia
Masih ada
Selamanya
8. Nadir
Bolehkah kita mengulang masa-masa indah itu?
Ku tak mengerti apa yang terjadi hingga berakhir
Bagaimanakah kabarmu? Berhasilkah lupakanku?
Diriku yang bodoh ini masih mendamba hadirmu
Waktu kau sedih, ku di sini
Waktu kau senang, kau di mana?
Sebelum dirimu pergi dan janjimu hilang arti
Lihatlah perjuanganku
Namun, jika memang harus berakhir sampai di sini
Biarku berharap dengan hati yang keras kepala
Aku rindu kau yang dulu dan obrolan kecil kita
Kini bagai dua orang asing tidak saling tanya
Sebelum dirimu pergi dan janjimu hilang arti
Lihatlah perjuanganku
Namun jika memang harus berakhir sampai di sini
Biarku berharap dengan hati yang terpecah-belah
Biarku berharap dengan hati yang keras kepala
9. Juara Kedua
Berapa banyak lagi cemburu? Berapa banyak bual?
Terhanyut menepis realita, kau bukanlah milikku
Aku pilihan, kaulah jawaban. Jelaskan arti "adil"
Tolong menetap utuh, karena aku letih berbagi
Mampukah kekasihmu setangguh aku?
Menunggu tapi tak ditunggu, bertahan tapi tak ditahan
Sampai kapan kau mau begini, menjalani kisah rahasia?
Tak sadarkah dibalik senyuman, sungguhku terluka?
Jika kau tidak bisa pastikan, sudahlah aku mengalah saja
Kau adalah pemenang, walaupun aku juara kedua
Pada sebuah titik bifurkasi, sudikah kau mengerti?
Aku ingin cuma ada kita tanpa dustai dia
Mampukah kekasihmu setangguh aku?
Menunggu tapi tak ditunggu, bertahan tapi tak ditahan
Sampai kapan kau mau begini, menjalani kisah rahasia?
Tak sadarkah dibalik senyuman, sungguhku terluka?
Jika kau tidak bisa pastikan, sudahlah aku mengalah saja
Kau adalah pemenang, walaupun aku juara kedua
Ku memberimu yang terbaik
Mengapa dia mendapatkan, apa yang terbaik darimu?
Sampai kapan kau mau begini, menjalani kisah rahasia?
Tak sadarkah dibalik senyuman, sungguhku terluka?
Jika kau tidak bisa pastikan, sudahlah aku mengalah saja
Kau adalah pemenang, walaupun aku juara kedua
Juara kedua
10. Melawan Hati (Feat. Prinsa Mandagie)
Jam dua pagi dan aku masih terjaga
Ingin menghubungimu tapi tidak tahu
Harus berkata apa?
Sial, kau racuni pikiran
Kita dipisahkan keadaan
Ku menampar diri sendiri, agar cepat
Kembali ke bumi dan melupakan semua
Kesendirian ini menyiksa diriku perlahan
Kita dipisahkan kenyataan
Tak seharusnya aku kehilanganmu
Tak seharusnya aku merindu
Biarkan aku pergi, melawan hati
Terpuruk dan hancur tanpamu
Huu-uu
Huu-uu
Huu-uu
Huu-uu
Mengapa bayangmu terus ada, setiap ku memejamkan mata?
Semua kenanganmu membuat diriku tak bisa berpikir jernih
Tolong, keluar dari kepala, aku tak mau menjadi gila
Berpisah kita sakit, namun bersama kita lebih terluka
Mm-mm
Tak seharusnya aku kehilanganmu
Tak seharusnya aku merindu
Biarkan aku pergi melawan hati
Terpuruk dan hancur tanpamu
Tanpamu
Tanpamu
Baca berita menarik lainnya!
Lirik Lengkap 10 Lagu Terpopuler For Revenge, ada Serana hingga Penyangkalan
Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Lomba Sihir, dari Ribuan Memori hingga Nirrlaba
Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
PERUNGGU (Live Performance) - KapanLagi Buka Bareng Festival 2025
TEDDY ADHITYA (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025
(Rumah Orangtua Wardanita Mawa Kebanjiran di Sumatera Utara, Foto Nikah Jadi Sorotan.)
Berita Foto
(kpl/vaj)
Advertisement
