Kapanlagi.com - Kecelakaan yang merenggut nyawa road manajer dari band The Titans bernama Ali membuat para personilnya merasa sangat kehilangan. Bagaimana tidak, dengan terbiasa bersama-sama, The Titans telah ditinggalkan untuk selamanya.

"Jumat kami harusnya manggung di Bundaran HI, sebelumnya kami sudah ada acara di Jakarta, Ali berangkat dari Bogor naik kereta, dia pindah ke Bojong Gede, Ali ada di paling belakang, dia pakai earphone, puluhan orang teriak awas, dia enggak dengar," ucap sang vokalis, Rizki saat manggung di Seven Eleven Pasar Festival, Kuningan, Jakarta Selatan (25/11).

Alhasil, Ali pun terserempet hingga menderita luka sangat serius. "Dia keserempet kaki tangan patah, kepala juga. Di bawa ke RS Cibinong. Kejadian jam 11 siang. Kita langsung berangkat ke Bogor dan semua acara cancel," paparnya.

The Titans mengaku tak merasakan sebuah firasat apapun. Namun, menurut keluarga, Ali memang menunjukkan sedikit perbedaan. "Dia jadi manja dimasakin sama orang tuanya, mau laundry baju, di rumah saat malam mau ke Jakarta, Ali enggak tidur sampai pagi, dia bilang senang lihat istri dan anak tidur," tutur Rizki.

Kenangan pun dirasakan oleh tiap personil The Titans. Mereka menyatakan bahwa Ali sudah seperti keluarga sendiri.

"Kami baru kenal tiga tahun tapi kenangan banyak banget, selalu senyum dan terhibur, yang bisa hangatin suasana. Tanpa Ali kayak mimpi ya. Dari anak-anak semua yang dekat itu Ali, selama kami hidup enggak nemu orang kayak ali. Kebetulan dia sering bangunin kalau anak-anak lagi tidur," imbuhnya.

Dan tampil pertama kali tampil tanpa road manajernya, The Titans pun menangis di panggung. Mereka masih merasa berkabung. "Manggung pertama kali tanpa Ali, biasa dianya dia selalu sibuk di kiri kanan, dia tahu kebutuhan kami, misalnya butuh minum, atau pegangin tas anak-anak," tandas Rizki seraya menitikkan air mata.