Masih Terlalu Dini untuk Membahas Masa Depan Seringai Setelah Kepergian Ricky Siahaan
Diperbarui: Diterbitkan:

Seringai © KapanLagi.com/Budy Santoso
Kapanlagi.com - Kehilangan gitaris Ricky Siahaan meninggalkan luka mendalam bagi band Seringai. Sebagai salah satu pendiri sekaligus arsitek musik, sosok Ricky tak tergantikan dalam perjalanan Seringai yang sudah eksis sejak tahun 2002. Kini, di tengah masa berkabung, muncul pertanyaan tentang bagaimana masa depan band metal asal Jakarta itu ke depannya.
Wendi Putranto, manajer Seringai, mengaku belum bisa berbicara banyak soal langkah selanjutnya yang akan diambil oleh band tersebut. Menurutnya, situasi saat ini masih sangat sensitif dan seluruh anggota Seringai masih dalam masa berduka.
"Saya enggak tahu, terus terang, jujur, dan saya enggak berani juga nanya ke teman-teman Seringai, gimana masa depan Seringai ke depannya," ujar Wendi di rumah duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
Bagi Wendi, terlalu dini untuk mengulik rencana musikal atau aktivitas band pasca wafatnya Ricky. Sebagai sosok yang sangat dekat dengan almarhum, Wendi merasa perlu memberikan ruang bagi Arian, Sammy, dan Khemod untuk menjalani proses duka tanpa beban pertanyaan soal kelanjutan Seringai.
"Sekarang ini masih masa berkabung, masih masa berduka, dan terlalu dini kayaknya untuk bertanya apa masa depan Seringai," ucap Wendi.
Advertisement
1. Single Baru Seringai
Namun, satu hal yang belum lama ini dilakukan oleh Seringai adalah merilis lagu baru berjudul "Pulang" pada 26 November 2024. Lagu ini menjadi rilisan pertama band tersebut setelah hampir tujuh tahun tidak mengeluarkan album penuh. Lagu itu pula yang sempat mengawali rencana baru Seringai untuk kembali aktif di studio selepas tur.
"Ricky dan Seringai baru saja merilis single baru ya, itu judulnya ‘Pulang’, itu di tanggal 26 November, itu single terbaru Seringai setelah hampir tujuh tahun tidak merilis album," kata Wendi.
Rilisnya “Pulang” sebenarnya menjadi pembuka lembaran baru bagi Seringai. Band ini sudah merencanakan untuk masuk studio rekaman setelah menyelesaikan tur “Seringai Wolves of East Asia Tour 2025” yang terdiri dari lima pertunjukan di Taiwan dan Jepang. Namun takdir berkata lain, Ricky berpulang tepat setelah penampilan terakhir mereka di Tokyo.
"Sebenarnya untuk proses tur ini, setelah tur ini akan masuk ke studio rekaman," ujar Wendi.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Ricky Sang Arsitek Musik
Peran Ricky dalam proses kreatif band juga tak bisa dikesampingkan. Ia dikenal sebagai ‘arsitek musik’ yang menciptakan dasar dari lagu-lagu Seringai, sementara bagian lirik banyak ditulis oleh Arian. Maka dari itu, kehilangan Ricky bukan hanya kehilangan personel, tapi juga kehilangan jiwa musikal dari Seringai itu sendiri.
"Ricky itu sangat besar perannya di Seringai, karena dia arsitek musiknya Seringai. Jadi kalau lirik itu ada Arian sebagai vokalis, musik itu yang basic-nya biasanya datang dari Ricky, dan juga digarap bersama Khemod dan juga Sammy," tutur Wendi.
Yang Ini Nggak Kalah Hot!!!
Ide Awalnya dari Arian, Cerita di Balik Stiker di Peti Jenazah Ricky Siahaan
Permintaan Ricky Siahaan 10 Tahun Terpenuhi, Lagu The Smashing Pumpkins Iringi Pemakamannya
Ricky Siahaan Ternyata Sempat Ingin Piknik Saat Seringai Tur di Jepang
Ricky Siahaan Jadi Arsitek Musik Seringai, Wendi Putranto: Ricky Is the Soul of Seringai
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/far/phi)
Advertisement