Melodi Buru Pedendang Melayu Generasi Baru

Penulis: Noviana Indah TW

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Tekad dan konsistensi Gotan Mahyudin untuk menggairahkan kembali sekaligus menjaga eksistensi musik melayu tak hanya sebatas melansir album CADANGAN pada akhir Desember 2008 silam. Berkolaborasi dengan Sirih Hijau Management dan Ben's Radio, penyanyi melayu modern kreatif berdarah campuran Bukittinggi dan Tanjungbatu kelahiran Palembang, 18 Juni 1973, ini kini menggagas ajang Melayu Dendang Indonesia (Melodi). Yakni kontes menyanyi lagu melayu yang diikuti peserta dari seluruh Indonesia.

"Sebagai wujud konsistensi menggairahkan kembali musik Melayu Dendang Indonesia, saya bersama Sirih Hijau Management dan Ben's Radio, kami siap berburu pedendang melayu generasi baru lewat kontes Melodi perdana tingkat nasional. Sebab, berdasarkan pengamatan dan kajian kami, di seluruh Indonesia memiliki cengkok melayu khas masing-masing daerah. Nah, lewat ajang ini para pemenangnya kelak dapat memberi warna baru belantika musik nasional. Dan pada gilirannya dapat meningkatkan minat generasi muda untuk mencintai dan mengembangkan musik melayu," papar Gotan Mahyudin, Ketua Umum ajang Melodi di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut Gotan, kendati musik dan lagu melayu merupakan aset budaya bangsa Indonesia, namun belakangan kurang mendapat apresiasi khususnya dari generasi muda.

"Ajang ini juga berupaya meningkatkan wawasan dan pengetahuan para kawula muda bagaimana dendang melayu Indonesia yang murni. Makanya, calon peserta Melodi kami batasi usianya dari 15 tahun hingga 30 tahun. Hingga bisa memacu seniman-seniman melayu potensial dari seluruh Indonesia untuk tampil ke permukaan meneruskan jejak sukses almarhum Said Effendi dan kawan-kawan," harap Gotan seraya menjelaskan audisi Melodi di 12 kota besar termasuk Palembang digelar mulai Maret hingga Juni 2010.

Menyinggung apakah calon peserta boleh mengusung lagu-lagu pop bernuansa melayu seperti milik band ST12, Kangen, ataupun Wali, politisi kalem yang pernah maju dalam pemilihan Wakil Bupati Ogan Ilir, Sumsel tahun 2005 silam ini mengharapkan calon kontestan Melodi mengusung lagu-lagu karya Said Effendi atau karya musisi daerah masing-masing yang sudah atau belum terkenal.

"Kalau lagu-lagu grup band yang belakangan terkenal cenderung lebih ngepop. Sedangkan nuansa melayunya hanya sekedar tempelan mengikuti trend musik industri. Jadi, lebih baik mengusung lagu-lagu karya penyanyi dan pencipta lagu Said Effendi atau lagu-lagu karya komposer melayu kondang lain seperti Armadi Raga. Toh, sebagai Maestro Melayu Dendang Indonesia, almarhum yang berjuluk Si Bunga Seroja, pantas menjadi panutan. Kalau beliau berdendang, mengalun, berat tapi empuk. Melengking tapi lentur dan getaran suaranya menawarkan suasana romantik serta syahdu," terangnya.

Ajang Melodi 2010 proses audisinya mirip INDONESIAN IDOL terbagi tiga kategori. Yakni, Melayu Original, Modern dan Melayu Pilihan (bebas). Dari 12 kota tempat audisi di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali – Lombok yang dimulai Maret mendatang dan bekerja sama dengan Sriwijaya FM jaringan grup Ben's Radio, di mana akan dipilih 12 finalis.

"12 finalis Melodi yang lolos ke Jakarta akan bertarung di babak grandfinal akhir Juni 2010. Dan mereka berhak rekaman album kompilasi yang rencananya akan diproduseri Maheswara Musik. Para pemenangnya bakal mendapat hadiah bernilai puluhan juta rupiah," ujar pimpinan Gotan Mahyudin Productions (GMP) Jakarta ini menutup pembicaraan.       

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

(kpl/wwn/npy)

Rekomendasi
Trending