Kapanlagi.com - Setelah single hits DANGDUT IS THE MUSIC OF MY COUNTRY, band komedi Project Pop menghadirkan METAL VS DUGEM dalam album baru mereka yang akan beredar akhir bulan April.

"Lagu ini ingin mengangkat fenomena di anak-anak gaul," kata Udjo Project Pop, di EX Plasa Indonesia, beberapa waktu lalu.

Menurut salah seorang personel Project Pop itu, judul lagu mereka bukan bermaksud mengkotak-kotakkan anak muda, tapi bahwa ada yang sering mengatakan dirinya dengan 'Gue anak metal nih, musik gue metal' dan sebagian menyebut 'Gue senangnya dugem'.

Bagi dia, dua kelompok itu sulit untuk digabungkan, sehingga Project Pop melihat hal itu sebagai gejala yang bisa diangkat sebagai konsep dalam single METAL VS DUGEM.

Dengan tetap mempertahankan nuansa komedi yang kental dalam setiap lirik lagu-lagu mereka, album keenam yang berjudul Six-A-Six itu berisi 12 lagu yang bernuansa pop.

"Judul Six-A-Six dipilih karena ini album keenam dari enam orang yang sik-asik," kata Udjo bercanda.

Pecahan dari band parodi Padhyangan Project itu terakhir mengeluarkan album tahun 2005, berjudul Pop Sirkus, yang menjagokan single JANGAN GANGGU BANCI. Album tersebut cukup diterima masyarakat dengan penjualan sekitar 90 ribu keping.

Tapi hits mereka terbesar adalah album Pop Oke (2004) dengan single DANGDUT IS THE MUSIC OF MY COUNTRY, yang laku terjual hingga 300 ribu keping.

Mengenai single METAL VS DUGEM, Udjo mengatakan bahwa pesan yang ingin disampaikan Project Pop adalah bahwa sebenarnya musik itu sama, tidak ada pengkotak-kotakan. Terserah saja, mau suka metal atau dugem.

Untuk album baru itu, Project Pop menyatakan bahwa mereka tidak mengincar segmen pasar spesifik, melainkan ingin menghibur seluruh anggota keluarga.

"Misalnya begini, anaknya beli, dia pasang, ibunya juga masih bisa dengar, atau minimal bisa senyum-senyum. Atau bisa juga kakaknya ikut senang, atau adiknya. Jadi (itulah alasan) kita tarik musik kita ke pop. Purely pop," ujar Udjo.