Montecristo Manggung di Australia

Penulis: Adi Abbas Nugroho

Diterbitkan:

Montecristo Manggung di Australia Montecristo

Kapanlagi.com - Selepas menggelar konser tunggal di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), grup band Montecristo kembali bersiap untuk unjuk gigi. Kali ini undangan manggung itu datang dari sebuah universitas di Australia.


Band beraliran progresif rock itu dijadwalkan berkelana ke Negeri Kanguru pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. Kehadiran band yang dihuni Eric Martoyo (lead vocal), Rustam Effendy (gitar), Fadhil Indra (piano, keyboards), Haposan Pangaribuan (bass), Alvin Anggakusuma (gitar) dan Keda Panjaitan (drum) tersebut tak hanya sekedar memperlihatkan kemampuan dalam bermusik.


"Formatnya tidak hanya manggung saja tetapi akan ada telaah dalam bentuk diskusi musik," kata Erick di Jakarta, Kamis (8/11).


Dia menambahkan undangan untuk manggung ke Ausie diberikan Profesor Ariel Heryanto, seorang  guru besar yang menjabat ketua jurusan Studi Kebudayaan, Sejarah dan  Bahasa Asia Tenggara di Australian National University (ANU), Canberra. Sehingga penampilan Montecristo akan menjadi anak negeri dari Indonesia yang ketiga diundang secara khusus oleh Prof Ariel. Dua anak negeri terdahulu adalah sineas Mira Lesmana dan Garin Nugroho.


"Ini sebuah penghargaan besar buat kami bisa diundang dan dibahas musik kami di sana," lanjutnya.


Sebagai salah satu pengusung genre musik progresif rock, Montecristo berupaya eksis di Indonesia. Kekuatan lainnya adalah tema lirik lagu yang mengangkat persoalan sosial. Kebetulan semua lirik lagu di album Celebration of Birth ini seluruhnya berbahasa Inggris.


"Mungkin inilah yang kemudian membuat pihak kampus di Australia itu tertarik untuk menelaah musik yang kami hadirkan," kata Erick.


Selain tampil di universitas, Montecristo dijadwalkan pula memeriahkan hajatan pekan budaya di Melbourne. Namun rencana menuju ke Australia itu bukan hal yang mudah. Rustam mengaku pihaknya sangat membuka diri untuk pendanaan penampilan mereka di Negeri Kanguru tersebut.  


"Transportasi pesawat butuh biaya besar. Karena selain di Canberra, Montecristo juga dijadwalkan main di pekan budaya Melbourne," ujar sang gitaris.


Walau menghadapi kendala pendanaan, namun Erick cs tak ingin berpatah arang. Ia tetap yakin undangan untuk manggung ke Australia itu akan bisa menemukan jalan keluar. "Yang pasti saat ini kami hanya bisa berusaha dan terus berlatih untuk memberikan yang terbaik saat tampil di sana," imbuh Erick.

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(kpl/adt/abs/faj)

Rekomendasi
Trending