Kapanlagi.com - Sekitar tiga bulan belakangan aksi boyband baik live maupun off air mulai menghilang. Apalagi boyband yang awal muncul selalu dielu-elukan semisal SMASH pun berkurang satu personil karena ingin melanjutkan kuliah. Lantaran kerap tampil tak lengkap kabar berhembus jika Morgan, personil yang fokus belajar itu keluar. Hal ini sempat dibantah berkali-kali hingga akhirnya menjadi nyata.

Melihat realita tersebut benarkah era boyband telah berakhir? Apalagi kini hampir tak ditemukan boyband baru yang menyamai sukses SMASH?

Menurut pengamat musik Wendy Putranto, kejayaan boyband yang dulu merajai industri musik sekarang melemah. Bahkan dapat dikatakan sial setelah band yang vakum kembali meramaikan belantika musik tanah air.

"Sial aja boyband setelah NOAH rilis album. Kayaknya mereka terdesak. Ini awal pudarnya," jelasnya, Selasa (8/10). Selain itu momen boyband yang dulu diidolakan memang sudah saatnya turun.

Morgan Smash/@Foto: KapanLagi.com®

"Trend (boyband) sangat sebentar. Karena mereka muncul ketika band-band sedang menghadapi masalah sehingga gak rilis album. Apalagi kalau ditawarkan wajah bukan vokal maka akan tergeser," urainya kepada KapanLagi.com.

Apalagi, lanjut Wendy, masyarakat sebenarnya lebih menerima real band dibandingkan kelompok vokal yang memiliki suara pas-pasan, modal tampang dan tarian.

"Jadi sebenarnya banyak bakat dari band yang rata-rata dinaungi label besar. Mereka gak berani jor-joran naikin band baru mengingat industri musik lagi turun, label lagi menghemat," imbuhnya.