Kapanlagi.com - Soal bubarnya Dewi Dewi, Tata Dewi Dewi mengaku masih tak tahu soal kelanjutan karir bermusiknya. Namun demikian, ia menegaskan bahwa pembubaran tersebut adalah keputusan final dari pihak manajemen, yakni Republik Cinta Management.

"Nggak tahu, ini bubar sampe waktu yang tak bisa ditentukan. Apakah ini akan berjalan sendiri-sendiri atau bagaimana, belum ada keputusan dari manajemen. Pembubaran ini merupakan keputusan terakhir, karena di luar Ina masih ada yang menganggap personil Dewi Dewi," ujar Tata, saat diwawancarai di The Rock Cafe, Kemang, Jakarta Selatan.

Lantas, apa yang menjadi penyebab bubarnya Dewi Dewi? "Sebenarnya banyak faktor, semisal Ina yang sudah keluar, juga termasuk itu. Karena, sejak awal Ina keluar, konsep yang awal dibuat untuk bertiga tidak berjalan sesuai rel-nya. Jadi lebih banyak bentrok konsep Dewi Dewi," lanjut Tata.

Tata juga mengatakan bahwa keputusan pembubaran tersebut sebenarnya sudah lama keluar dan untuk selanjutnya, masih belum ada keputusan soal masa depan karir bermusiknya. Sementara, Purie Dewi Dewi mengaku berat melepas Dewi Dewi.

"Kita sedih dan berat sekali, karena Dewi Dewi telah berjalan dan besar seperti sekarang ini," ujar Purie.

Lebih lanjut, Purie memastikan bahwa tak ada konflik internal yang membuat mereka akhirnya berpisah. "Kalau untuk salah paham itu ada, namanya juga manusia dengan tiga kepala. Yang pasti, salah paham itu wajar. Kalau sampai ke konflik internal itu nggak ada," tandasnya.

Soal pengganti Ina, Purie mengaku bahwa karakter mantan rekan segrupnya itu sangat sulit ditemukan penggantinya. "Waduh, susah cari karakter kayak Ina dan memang sempat dicari, tetapi tidak ada yang pas yang seperti Ina," pungkasnya.