Kapanlagi.com - Musisi Viky Sianipar disambut luar biasa oleh kawula muda Kota Medan, Minggu (11/12/2011) di alun-alun Lapangan Istana Maimun, Medan dalam even musik bertajuk Vision Of Musi.

Tampil pada pukul 20:25 WIB, Viky dan kawan-kawan membuka dengan lagu daerah dari Tapanuli Utara, Serma Dengan-Dengan, Porompom, Anak Medan serta hits dari daerah Karo Si Kacang Koro dan hits lainya.

Kali ini, Viky tidak tampil sendiri tapi menghadirkan penyanyi yang telah dibinanya Margareth Siagian dan juga Alex Hutajulu. Kolaborasi dan paduan beragam musik tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari para penonton yang hadir saat itu. Tak lupa Viky mengajak para penonton untuk tetap mengingat kepada kawula muda untuk tetap melestarikan budaya.

“Saya Viky Sianipar mengajak kalian semua kawula muda untuk dapat melestarikan budaya yang kita miliki. Tidak hanya orang Batak, tapi siapa saja,” ucap Viky yang juga bangga dapat tampil di depan Istana Maimun, sebagai warisan budaya Melayu.

Bahkan, Viky juga turut mengajak para kawula muda untuk tetap dapat melestarikan Danau Toba, sebagai warisan budaya untuk tidak dirusak terutama alam sekitarnya.

”Mari kita jaga Danau Toba sebagai warisan masyarakat Batak, jangan rusak alamnya. Kalau bisa menangis pasti akan menangis,” katanya yang menghadirkan hits Tona Ni Taon.

Namun tangisan air mata para penonton tidak terhindari ketika Viky menghadirkan hits lama Batak berjudul Sipata, satu lagu yang penuh makna tajam akan perjalanan cinta dengan diaransemen ulang.

Tapi hits ini akan hadir di album barunya untuk dipasarkan di negara-negara Eropa, termasuk Indonesia.

"6 Januari mendatang akan hadir album baru saya jadi semuanya telah disesuaikan dengan pasar Eropa. Sebagai musisi saya bangga lagu Batak dapat diterima di kalangan masyarakat Eropa. Karena di album saya terbaru nanti saya berjudul To Batak. Saya berkolaborasi dengan musisi dari Amerika,” kata Viky di atas panggung.

Tidak hanya monoton lagu-lagu Batak, Viky juga memainkan aransemen musik yang dipadukan dengan musik Melayu dengan mengundang para musisi Melayu. Hingga panggung diguncang dengan penampilan Candil Serius yang membuat penonton berjingkrak-jingkrak, serta tetap semangat bernyanyi sampai seluruh musisi pamit dari panggung.