Kapanlagi.com - Musik adalah bahasa universal. Sebuah bahasa yang bisa melepas simpul-simpul perbedaan, menebas sekat untuk bersama merasakan emosi dan spirit yang sama.

Namun tak sembarang musik bisa mencakup semua fungsi tersebut. Hanya musik yang berasal dari hati paling dalam yang bisa memberikan senyawa tersebut.

Itulah yang menjadi alasan punggawa Padi, yaitu Fadly (vokal), Yoyo (drum), Rindra (bass) dan Stephan Santoso (gitar) serta Ari yang meninggalkan gitar dan memilih menjadi manajer bagi Musikimia, grup yang mereka kibarkan untuk mengusung musik-musik berkualitas.

"Kami niat ini proyek bukan sekedar main band. Kami berbagi pengalaman selama 16 tahun di industri musik," ucap Fadly di kantor Sony Music Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/1).

Musikimia Bukan Sekedar Band/@foto: KapanLagi.com®/Agus

Musikimia mengusung slogan No Hype, No bullshit, Just music. Musikimia ingin mengajak masyarakat tak hanya mengedepankan sebuah kemasan penampilan yang melupakan kualitas musik itu sendiri.

"Karena musik sekarang banyak kosmetiknya daripada musiknya. Kami ingin bicara tentang musiknya. Makanya ingin lebih tegas bahwa kami hanya ingin bermusik," kata Fadly. "Abisnya cuma bisa main musik," lanjut Yoyo.

Fadly Dkk pun merasa hanya ingin berbagi dengan masyarakat musik Indonesia khususnya. "Kami pingin lebih musikal, syukur-syukur bisa berbagi dari apa yang kami punyai," tandasnya.