Musisi Adon.id Rilis Lagu 'Sampai di Surga-Nya' dari Louisiana Amerika Serikat
Diperbarui: Diterbitkan:

Adon.id - Credit: Istimewa
Kapanlagi.com - Industri musik indie mengalami pertumbuhan signifikan didukung oleh platform streaming dan media sosial. Hal ini memungkinkan artis penyanyi independen dapat menjangkau lebih mudah audiens global dan mempengaruhi industri musik arus utama.
Potensi inilah yang dimanfaatkan penyanyi dan musisi Adon.id, atau yang akrab disapa Adon untuk mengolah musikalisasinya yang kemudian menjadi wujud karya utuh. Lahirlah single berjudul Sampai di Surga-Nya.
"Waktu ini kita diuntungkan oleh kemajuan teknologi dan platform digital. Seniman seperti saya dimana pun kapan pun dapat berkarya. Memproduksi, dan mendistribusikan musik secara indie," ujar Adon.id memulai percakapan dengan koresponden portal berita humaniora.id, di Louisiana Amerika Serikat, Selasa (09/09/2025) waktu setempat.
Advertisement
Musik, kata Adon.id, menjadi cerminan identitas budaya. Bahasa universal yang dapat dimengerti oleh semua bangsa dengan berbagai latar belakang budaya.
"Menyatukan orang-orang di seluruh dunia. Menyampaikan pesan tanpa membutuhkan penerjemahan verbal," ujar pria kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, 15 Agustus yang kini menetap di Louisiana Amerika Serikat ini.
Sarjana Akuntansi lulusan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tahun 2007 ini, mengaku menggeluti dunia musik dari tahun 2015. Pengalaman dalam pengembaraan mengelilingi Benua Asia dan Eropa, menjadi tekad berkarya yang berujung pada kreasi musik. Adon.id juga menjelaskan bagaimana musik dapat melintasi batas budaya, menggabungkan elemen dari berbagai tradisi, dan mencapai audiens global.
1. Cinta Musik dan Budaya Indonesia
Walau Adon.id saat ini tinggal Louisiana Amerika Serikat, dia tetap ingin musik Indonesia sebagai fundamen berkarya. Dia menciptakan lagu dan nyanyian bertema cinta yang juga menggunakan bahasa Indonesia.
"Walau tinggal di negera orang, saya tetap mengusung budaya sendiri. Soal lagu tema cinta, pertimbangannya lagu-lagu cinta sering menjadi populer secara global, seperti beberapa lagu Barat yang disebut sebagai lagu romantis," ungkap seniman yang menguasai musik dan tari ini. Meski tinggal di Amerika, Adon.id ingin karyanya juga dapat didengar oleh para pecinta musik di Indonesia.
Melalui karyanya Adon.id berharap dapat membuka pintu karir di kancah dunia. Menurutnya, dengan tekad dan kerja keras banyak musisi Indonesia yang juga dapat menembus pasar global membangun karir berkelanjutan.
"Meskipun dalam posisi tertentu, seniman membutuhkan keseimbangan dengan pekerjaan lain," ujar penyanyi dan musisi yang kini menjadi Chef profesional di Osaka Japanese Restaurant Houma Louisiana AS ini.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Karya Personal Kisah Patah Hati
Istimewa
Single lagu Sampai di Surga-Nya merupakan karya personal Adon.id. Dari mulai menulis lirik dan melodi, menyusun harmoni, progresi akor, dan vokal (menyanyikan), hingga proses rekaman dilakukan sendiri, dengan dukungan Cakra Manggabarani pada guitar.
"Lagu ini menceritakan tentang orang patah hati dan hancur. Kehadiran seseorang merubah ketidak pastian dalam cinta menjadi percaya akan adanya cinta. Hingga akhirnya menemukan ketulusan cinta dan ingin bersama sampai di surga-Nya," ungkap Adon.id mengenai lirik lagunya.
Lagu Sampai di Surga-Nya dikemas dengan aransemen Pop Rock Melayu. Sangat easy listening dengan timbre suara yang khas sesuai karakter vokal milik Adon.id.
Untuk para pecinta musik Indonesia, lagu Sampai di Surga-Nya bisa didengar melalui semua platform musik digital, antara lain Spotyfy, Apple Music, YouTube dan media sosial lainnya.
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(kpl/ums)
Advertisement