Naif Khawatir Pada Dunia Anak
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Kekhawatiran terhadap dunia anak-anak ditunjukkan oleh grup band Naif. Grup yang dikomandani David Naif ini merilis lagu bertema anak-anak, sebagai bagian keprihatinan pada dunia anak. Anak cenderung kurang mengenal hiburan sesuai dunianya dan dihadapkan pada lagu percintaan 'milik' orang dewasa.
"Perlu format baru di dunia hiburan anak-anak khususnya lagu-lagu untuk anak, sehingga ketika menyanyi mereka menyanyikan lagu anak-anak," kata Pepeng sang drummer dalam Konferensi Pers Peluncuran Album BONBINBEN di Jakarta, Senin (21/7).
Masih menurut Pepeng, album BONBINBEN merupakan singkatan dari 'Kebun Binatang Band'. Album ini berisi delapan lagu dan salah satunya adalah lagu berbahasa Inggris A-B-C With Me.
Menurut Pepeng, Naif menggunakan pendekatan tokoh fabel kepada anak-anak, agar pesan yang mereka inginkan dapat diterima. Kebun Binatang Band terdiri atas empat tokoh fabel, yakni Si Gala (serigala), Si Gori (gorila), Si Kupon (kuda), dan seekor monyet bernama Dungde.
Advertisement
"'Bonbinben adalah bentuk representasi dari para personil Naif. Si Gala adalah Emil, Si Gori adalah David, Si Kupon adalah Jarwo, dan Si Dungde adalah saya sendiri," ujar Pepeng, seraya tertawa.
Membuat lagu untuk anak diakui Jarwo (gitaris) bukan hal yang mudah dan merupakan sebuah tantangan baru bagi mereka. Kesulitan yang dialami terutama pada pembuatan lirik lagu.
"Ternyata, susah bikin liriknya, perbendaharaan kata yang kami miliki ternyata sangat kurang untuk melukiskan dunia anak-anak," ujar Pepeng menambahkan.
Untuk lebih dekat dengan anak-anak dan memberi alternatif cerita untuk anak, Jarwo mengatakan, album itu dikemas bersama dengan buku cerita berjudul BONBINBEN.
Buku cerita setebal 47 halaman tersebut berisi petualangan Si Gori dan kawan-kawannya, penuh warna, dan gambar kartun yang unik sehingga menarik untuk anak-anak.
David mengatakan, untuk menandai peluncuran album dan buku cerita Bonbinben, akan digelar pertunjukan operet anak Bonbinben yang bertema cinta lingkungan di Gedung Kesenian Jakarta, 25-26 Juli.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement