Naif Luncurkan Buku Jawaban 'Ngaco'

Kapanlagi.com - Lantaran kerap ngelantur saat pentas maupun dalam keseharian, grup Naif menjadi salah satu incaran penerbit Bukune untuk dijadikan buku.

Buku berjudul 'Kenapa Kuda Lumping Makan Beling' tersebut berisikan 61 pertanyaan yang harus dijawab oleh semua personil Naif, yakni: David, Jarwo, Emil serta Pepeng. Alhasil, jawaban yang diberikan pun apa adanya alias 'ngaco'.

Peluncuran buku ini tadi siang, Rabu (13/2), di Planet Hollywood. Hadir dalam acara itu Rizal dari Bukune dan para personil Naif. Di akhir launching buku, Naif sempat menghibur wartawan dengan beberapa buah lagu.

Walau terkesan sembarangan, namun David yang dijumpai usai acara mengaku bahwa tidak semua pertanyaan dijawab seenaknya. Semisal soal apakah Tuhan itu ada.

"Ya, jadi nggak semua question yang diajukan dijawab sekenanya. Untuk yang pertanyaan itu menurut saya malah pertanyaan serius dan nggak bisa 'ngaco'," kata David, sang vokalis grup tersebut.

Menariknya, setiap pertanyaan dijawab oleh masing-masing personil Naif di waktu yang berbeda dan tempat yang berbeda pula. Sehingga, mereka tahu jawaban mereka setelah melihat dalam bentuk buku.

"Kita seperti anak sekolah dikasih PR guru," tambahnya.

Ketika ditanya hal menarik dalam pembuatan buku ini, vokalis Naif itu mengatakan bahwa saat Emil sedang mengumpulkan jawaban dari pertanyaan di laptop, tiba-tiba komputer jinjing tersebut terkena virus. Padahal batas waktu naik cetak sudah dekat.

"Akhirnya diulang lagi catatan yang telah ditulis. Bahkan ada juga yang ditulis ke kertas bergaris mirip kertas ujian. Habis gimana lagi waktunya mepet," lanjut David sambil disenyumi Emil, Pepeng dan Jarwo.

Sebagai sesuatu yang baru bagi Naif, menulis buku menjadi satu tantangan baru. Diakui oleh mereka bahwa menulis buku ternyata lebih susah ketimbang menulis lagu. Ada beberapa alasan yang terlontar.

Seperti misalnya Pepeng yang beralasan bahwa dalam menulis buku banyak aturan yang harus dipatuhi. "Seperti kita musti jawab setiap pertanyaan harus lebih dari 500 karakter," ujar Pepeng.

Tapi pastinya, pengalaman mereka dalam menulis minim banget. "Pengalaman nulis aku pas jaman sekolah, waktu belajar nulis," celetuk Emil. "Kalau aku pas nulis skripsi dapat nilai A minus," timpal Jarwo.

Dari sekian jenis buku yang beredar di pasaran, para personel Naif ini mengklaim karya mereka ini sebagai sesuatu yang baru yang bersifat kreatif dan positif. Walau begitu, menurut David, masih ada satu pertanyaan yang belum masuk dalam buku ini.

"Yaitu, kenapa gue ganteng banget," kelakarnya.

Walau terkesan 'sembarangan' dalam menjawab pertanyaan, sambung David, namun tingkat kesulitan membuat buku tersebut hampir sama dengan mencipta lagu. Untuk itu ia pun enggan bila diminta memproduksi buku kembali.

"Susahnya nyaris sama. Yang jelas nggak bakal bikin buku lagi," ucapnya cengengesan.